Konflik yang Terjadi Antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
24 April 2024 17:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk Bagaimana Konflik yang Terjadi Antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji. Sumber: Unsplash/Markus Winkler
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk Bagaimana Konflik yang Terjadi Antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji. Sumber: Unsplash/Markus Winkler
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sultan Ageng Tirtayasa merupakan satu dari sekian banyak raja di Nusantara yang berani melawan penjajah. Bagaimana konflik yang terjadi antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji?
ADVERTISEMENT
Tentunya melawan penjajah bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa dalam melawan VOC menjadi lebih sulit karena adanya konflik dengan putranya sendiri, Sultan Haji.

Bagaimana Konflik yang Terjadi Antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji?

Ilustrasi untuk Bagaimana Konflik yang Terjadi Antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji. Sumber: Unsplash/Avery Evans
Dikutip dari Makna dan Simbol Akulturasi Budaya pada Bangunan Masjid, Nainunis (2023:56), Kesultanan Banten mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Namun, kesultanan ini mengalami kemunduran setelah masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa berakhir.
Kemunduran tersebut dimulai dengan konflik antara Banten dengan Belanda. Di waktu yang bersamaan, terjadi pengkhianatan oleh putra kandung Sultan Ageng Tirtayasa, yaitu Sultan Haji pada tahun 1676.
Bagaimana konflik yang terjadi antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji? Belanda menghasut Sultan Haji dengan mengatakan bahwa Sultan Haji tidak bisa menggantikan ayahnya karena masih ada Pangeran Arya Purbaya, saudara dari Sultan Haji.
ADVERTISEMENT
Sultan Haji kemudian bersekongkol dengan Belanda dan menjadi lawan dari ayahnya sendiri. Sultan Haji mencoba merebut kekuasaan ayahnya dengan bantuan Belanda. Sebagai balasan, Belanda menetapkan sejumlah syarat sebagai berikut.
Setelah perjanjian dengan Belanda disepakati, terjadilah pertempuran antara Sultan Haji dan Sultan Ageng Tirtayasa. Pertempuran berlangsung dengan sengit, karena Sultan Ageng Tirtayasa tetap tidak menyerah meskipun harus melawan putra kandungnya.
Sayangnya, Sultan Ageng Tirtayasa ditawan oleh VOC dan dipenjara di Batavia hingga akhir hayatnya pada tahun 1692. Setelah ayahnya dipenjara, Sultan Haji berhasil menguasai Kesultanan Banten.
ADVERTISEMENT
Namun, Kesultanan Banten mengalami kemerosotan pada masa pemerintahan Sultan Haji. Penyebabnya adalah karena perjanjian yang dilakukan oleh Sultan Haji dengan Belanda sangat merugikan pihak Kesultanan Banten.
Bagaimana konflik yang terjadi antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji? Konflik tersebut terjadi karena Sultan Haji ingin menduduki tahta Kesultanan Banten. (KRIS)