Ketentuan Jika Ketinggalan Sholat Ied Idul Fitri

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
8 April 2024 17:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bagaimana jika ketinggalan sholat Ied Idul Fitri? Sumber: afif ramdhasuma/unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bagaimana jika ketinggalan sholat Ied Idul Fitri? Sumber: afif ramdhasuma/unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salat Ied Idulfitri adalah salat sunah yang dilaksanakan pada tanggal 1 Syawal. Salat ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena hukumnya sunah muakkad (mendekati wajib). Lantas, bagaimana jika ketinggalan sholat Ied Idul Fitri?
ADVERTISEMENT
Ketinggalan salat Ied Idulfitri bisa saja terjadi karena salat ini dilaksanakan jam 07.00 WIB. Karena sunahnya dianjurkan untuk bersantap terlebih dahulu serta melakukan sunah lain, seperti mandi, berpakaian terbaik, dan memakai wewangian, maka umat Islam harus ada persiapan.

Bagaimana Jika Ketinggalan Sholat Ied Idul Fitri?

Ilustrasi Bagaimana jika ketinggalan sholat Ied Idul Fitri? Sumber: sulthan auliya/unsplash
Mengutip Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah), Saiful Hadi El Sutha (2012), salat Idulfitri adalah salat sunah yang dilaksanakan pada hari pertama bulan Syawal, untuk menandai berakhirnya bulan Ramadan, sekaligus menyambut datangnya hari raya Idulfitri.
Walaupun dilaksanakan jam 07.00 WIB, terkadang ada kasus jemaah salat Idulfitri datang terlambat. Lantas, bagaimana jika ketinggalan sholat Ied Idul Fitri?
Ketinggalan atau terlambat disini ada beberapa kasus. Dalam ketetapan fikih, saat ada jemaah yang tertinggal takbir dalam melaksaakan salat Ied Idulfitri, maka orang tersebut tidak disunahkan untuk menambahi takbir yang tertinggal.
ADVERTISEMENT
Ulama Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’isyan dalam kitabnya Busyral Karim bi Syarhi Masailit Ta’lim menjelaskan:
وَوَقْتُ الْتَّكْبِيْرَاتِ الْمَذْكُوْرَةِ (بَيْنَ الْإِسْتِفْتَاحِ وَالْتَّعَوُّذِ) فَلَوْ تَرَكَهَا وَلَوْ سَهْوًا، وَشَرَعَ فِيْ الْتَّعَوُّذِ، أَوْ فِيْ قِرَاءَةِ الْسُّوْرَةِ قَبْلَ الْفَاتِحَةِ .. لَمْ تَفُتْ، أَوْ فِيْ الْفَاتِحَةِ هُوَ أَوْ إِمَامُهُ قَبْلَ تَمَامِ الْمَأْمُوْمِ الْتَّكْبِيْرَاتِ الْمَذْكُوْرَةِ .. فَاتَتْ؛ لِفَوَاتِ مَحَلِّهَا، فَلاَ يَتَدَارَكَهَا
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana jika yang tertinggal adalah 1 rakaat? Ulama Indonesia, Buya Yahya menjelaskan jika makmum tertinggal satu rakaatnya, maka perlu menambah satu rakaat lagi.
Hal ini sama jika seseorang tertinggal mengerjakan dua rakaat salat Ied Idulfitri, maka ia harus salat dua rakaat seperti salat yang dikerjakan imam salat Ied Idulfitri. Dari Ubaidillah bin Abi Bakar bin Anas bin Malik, pembantu Rasulullah Saw., dia bercerita:
Bagaimana jika ketinggalan sholat Ied Idul Fitri? Uraian di atas adalah jawaban dari pertanyaan tersebut. Tertinggal salat Idulfitri perlu dihindari karena salat sunah Ied Idulfitri ini hanya setahun sekali. Jadi, umat Islam harus persiapkannya dengan baik. (ARD)
ADVERTISEMENT