Istilah tentang Cara Pengarang Menggambarkan Karakter Tokoh-Tokoh dalam Cerita

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
27 Maret 2024 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara pengarang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita disebut. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Cara pengarang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita disebut. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Dalam pembuatan cerita fiksi, tokoh adalah bagian penting yang harus digambarkan dengan baik. Adapun cara pengarang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita disebut dengan penokohan.
ADVERTISEMENT
Meski pembuatan tokoh terbilang mudah, tetapi dalam penentuan penokohan atau karakter setiap tokoh, tetap harus mempertimbangkan alur cerita secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi setiap penulis untuk memahami penokohan dengan baik.

Istilah yang Menyatakan Cara Pengarang Menggambarkan Karakter Tokoh-Tokoh dalam Cerita

Cara pengarang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita disebut. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Mega Bank UN SMA IPA 2018 (Plus CD), The King Eduka (2017:162), cara pengarang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita disebut dengan penokohan. Secara umum, penokohan merupakan penggambaran secara jelas tentang seorang tokoh yang ditampilkan dalam sebuah cerita.
Setidaknya ada dua cara melukiskan tokoh yang bisa dilakukan oleh penulis. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

1. Metode Langsung

Pemaparan karakter tokoh dapat dilakukan langsung oleh pengarang. Umumnya, metode ini dilakukan pada kisah-kisah rekaan zaman dulu, sehingga pembaca hanya mengandalkan penjelasan yang dilakukan pengarang,
ADVERTISEMENT
Jadi, karakterisasi bisa dilakukan melalui penggunaan nama tokoh, penampilan tokoh, serta tuturan pengarang, Adapun penggunaan nama tokoh digunakan untuk memperjelas dan juga mempertajam perwatakan tokoh serta melukiskan kualitas karakteristik yang membedakannya dengan tokoh lain.
Namun, kelemahan metode ini adalah dapat menciutkan partisipasi imajinatif pembaca. Sementara itu, kelebihannya adalah lebih sederhana dan ekonomis untuk diterapkan.

2. Metode Tidak Langsung

Pada metode ini, penulis seakan-akan diabaikan, sehingga tokoh yang muncul bisa menampilkan diri secara langsung melalui tingkah laku mereka. Nantinya, watak tokoh akan disimpulkan dari pikiran, percakapan, dan tingkah laku tokoh. Selain itu, watak tokoh juga dapat disimpulkan dari tokoh lain yang menceritakan secara tidak langsung.
Setidaknya terdapat enam karakteristik pada metode ini, antara lain karakterisasi melalui dialog, lokasi dan situasi percakapan, jati diri tokoh yang dituju oleh penutur, kualitas mental para tokoh yang dikenal melalui alunan dan aliran tuturan saat antar tokoh berdialog, nada suara tekanan, dialek, dan kosakata, serta melalui tindakan para tokoh.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan singkat di atas, bisa disimpulkan bahwa cara pengarang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita disebut dengan penokohan. Semoga bermanfaat. (Anne)