Instrumen Afektif dalam Mengukur Tingkat Afektif Siswa dalam Proses Pembelajaran

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
17 November 2022 19:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Instrumen Afektif dalam Mengukur Tingkat Afektif Siswa dalam Proses Pembelajaran, Foto Unsplash Jessica Lewis
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Instrumen Afektif dalam Mengukur Tingkat Afektif Siswa dalam Proses Pembelajaran, Foto Unsplash Jessica Lewis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembelajaran merupakan proses yang penting dalam kehidupan. Tanpa proses tersebut, siswa akan sulit mendapatkan ilmu baru yang berguna bagi kehidupannya kelak. Tak hanya itu, kualitas dari proses pembelajaran juga berpengaruh terhadap majunya sebuah bangsa karena kualitas tersebut juga menentukan kualitas dari masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Dalam proses pembelajaran, siswa tak hanya mempelajari ilmu yang berkaitan dengan bidang kognitif saja, namun juga afektif. Bahkan ada juga instrumen afektif dalam mengukur tingkat afektif siswa dalam proses pembelajaran. Apa itu? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Instrumen Afektif dalam Proses Pembelajaran

Mari kita bahas terkait pengertian instrumen. Menurut buku Pengembangan Instrumen Afektif & Kuesioner oleh Prof. Dr. Yusrizal, M. Pd dan Rahmati, M. Pd (2022:3), Instrumen atau alat ukur adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian.
Lalu pada halaman yang sama dijelaskan bahwa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, afektif adalah berkenaan dengan perasaan, mempengaruhi keadaan perasaan dan emosi. Semua hal yang berkaitan dengan rasa dalam penilaiannya menggunakan ranah afektif.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa aspek yang ada di dalam ranah afektif, yaitu:

1. Menerima atau memperhatikan

Dalam aspek ini, siswa dididik agar bisa menerima atau memperhatikan beragam nilai dari pembelajaran.

2. Menanggapi

Dalam aspek ini, siswa mulai melibatkan dirinya sendiri dalam proses pembelajaran

3. Menilai atau menghargai

Pada aspek ini, siswa sudah bisa menilai baik buruknya sesuatu

4. Mengatur

Pada aspek ini, siswa sudah mulai mengombinasikan dua nilai menjadi sebuah nilai baru

5. Karakteristik

Pada aspek ini, siswa sudah mengombinasikan semua nilai hingga tertanam di dalam dirinya dan membentuk kepribadiannya
Ilustrasi Instrumen Afektif dalam Mengukur Tingkat Afektif Siswa dalam Proses Pembelajaran, Foto Unsplash Compare Fibre
Dalam mengukur afektif pada siswa, terdapat beberapa contoh instrumen afektif dalam proses pembelajaran yang bisa digunakan, yakni:

1. Observasi

Dalam instrumen ini, guru dapat memperhatikan siswa berdasarkan lembar observasi

2. Wawancara

Dalam instrumen ini, guru dapat menilai afektif siswa melalui beragam pertanyaan yang sudah disiapkan.
ADVERTISEMENT

3. Jurnal

Dalam instrumen ini, guru dapat mencatat afektif siswa dalam kurun waktu tertentu

4. Penilaian diri

Dalam instrumen ini, guru dapat meminta siswa untuk menilai dirinya sendiri

5. Penilaian antar teman

Instrumen ini mirip dengan penilaian diri, namun siswa diminta untuk menilai temannya
Itulah ulasan mengenai instrumen penilaian afektif untuk mengukut tingkat afektif siswa dalam proses pembelajaran. Semoga dapat menambah wawasan Anda mengenai hal tersebut. (LOV)