Fungsi Rumen dan Ruangan Lain pada Lambung Hewan Ruminansia

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
24 April 2024 17:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk Fungsi Rumen. Sumber: Unsplash/Monika Kubala
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk Fungsi Rumen. Sumber: Unsplash/Monika Kubala
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hewan ruminansia memiliki sistem pencernaan yang unik. Hewan ini memiliki 4 ruangan atau bagian pada lambungnya. Salah satu ruangan pada lambung ruminansia adalah rumen. Fungsi rumen adalah untuk mencerna pakan yang berserat.
ADVERTISEMENT
Selain rumen, hewan ruminansia masih memiliki 3 ruangan lain pada lambung. Setiap ruangan tersebut memiliki fungsinya masing-masing.

Mengenal Fungsi Rumen

Ilustrasi untuk Fungsi Rumen. Sumber: Unsplash/Jean Carlo Emer
Dikutip dari Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 5, Umi (2019:97), hewan pemamah biak disebut juga hewan ruminansia. Beberapa hewan yang termasuk ruminansia adalah sapi, domba, kambing, dan kelinci.
Hewan ini memiliki sistem pencernaan yang cukup unik. Hewan ruminansia mampu mengunyah makanan hingga dua fase. Pada fase pertama, makanan dikunyah sebentar dan masih berbentuk kasar. Makanan tersebut kemudian disimpan di rumen.
Rumen disebut juga perut besar karena memiliki kapasitas yang besar. Di dalam rumen ada banyak bakteri yang membantu dalam proses pencernaan. Fungsi rumen adalah untuk tempat penyimpanan makanan sementara dan mencerna pakan yang berserat.
ADVERTISEMENT
Pada fase kedua, makanan di dalam rumen akan dikeluarkan untuk dikunyah lagi sehingga teksturnya lebih lembut. Setelah itu, makanan akan masuk ke lambung lagi.

Ruangan Lain pada Lambung Hewan Ruminansia

Ilustrasi untuk Fungsi Rumen. Sumber: Unsplash/Christian Burri
Hewan pemamah biak memiliki ruangan lain pada lambungnya. Berikut adalah penjelasannya.

1. Retikulum

Retikulum disebut juga sebagai perut jala. Makanan yang masuk ke retikulum akan dicampur dengan berbagai enzim sehingga menjadi gumpalan-gumpalan kasar atau bolus. Gumpalan makanan kemudian akan didorong kembali ke rongga mulut untuk dikunyah lagi.
Retikulum berbentuk seperti rumah lebah. Bentuk tersebut bisa mencegah benda asing dalam makanan sehingga tidak bergerak ke saluran pencernaan selanjutnya.

2. Omasum

Bagian selanjutnya adalah omasum atau perut buku. Di dalam omasum, makanan akan dihaluskan secara kimiawi dengan bantuan kelenjar enzim. Kadar air dalam makanan juga akan dikurangi melalui proses absorbsi air oleh dinding omasum.
ADVERTISEMENT
Pada bagian lambung ini, bakteri akan mati dan dicerna sebagai protein untuk hewan ruminansia.

3. Abomasum

Abomasum atau perut masam juga sering disebut sebagai perut sejati. Sebagian besar proses pencernaan pada hewan ruminansia terjadi pada abomasum ini. Di dinding abomasum ada kelenjar pencernaan yang menghasilkan cairan lambung.
Selain itu, di abomasum juga ada beberapa unsur penyusun nutrien yang dihasilkan dari proses kerja cairan lambung terhadap protozoa dan bakteri. Cairan lambung tersebut akan diserap melalui dinding usus halus.
Jadi, fungsi rumen adalah untuk tempat penyimpanan makanan sementara dan mencerna pakan yang berserat. Semoga bisa menambah wawasan. (KRIS)