Doa Melancarkan Rezeki dan Usaha, Amalan Nabi Sulaiman

Ilustrasi: Doa Melancarkan Rezeki dan Usaha, Amalan Nabi Sulaiman Sumber: pixabay.com

Dalam ajaran Agama Islam, doa merupakan kegiatan yang senantiasa dapat dilakukan dalam rangka memohon suatu keinginan agar dapat dikabulkan Allah. Hal ini tak terkecuali dalam hal doa melancarkan rezeki dan usaha.

Dikutip dari buku Kecerdasan Ruhaniah karya Toto Asmara (88:2001), doa adalah jiwa, amal adalah raganya , sehingga antara doa dan amal ikhtiar merupakan satu paket, satu tarikan. Pepatah mengatakan, "Ad - du'a bilaa 'amal ka rami bi laa wathar'doa tanpa ikhtiar seperti busur tanpa panah".

Doa mempunyai fungsi dan faedah yang berguna untuk banyak hal, salah satunya untuk meminta agar usaha yang dijalankan seseorang dapat terus mendapatkan kelancaran rejeki yang barokah dan diridhoi Allah.

Doa Melancarkan Rezeki dan Usaha

Berikut adalah doa melancarkan rezeki dan usaha sesuai amalan Nabi Sulaiman yang tertulis dalam Alquran surat Shaad ayat 35.

Dikisahkan dalam ayat suci Alquran Nabi Sulaiman pernah meminta kerajaan megah di Palestina. Permintaan tersebut dilantunkan Nabi Sulaiman dalam sebuah doa. Adapun doa Nabi Sulaiman untuk kekayaan ialah sebagai berikut:

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّا

qaala rabbigfir li wa hab lii mulkal laa yambagii li`aḥadim mim ba'dii, innaka antal-wahhaab

Artinya: Dia berkata, "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi." (QS Shad: 35).

Diketahui maksud ayat tersebut adalah agar tidak ada yang bisa menandingi kekayaan dan kekuatan kerajaan Nabi Sulaiman, sehingga tidak ada manusia yang menyombongkan kekayaannya, seperti Ratu Bilqis.

Jadi dalam doa ini dapat diambil hikmah agar rejeki yang kita dapatkan, senantiasa tetap lancar. Selain itu, kita pun tetap dapat menjadi manusia yang istiqomah dalam kerendahan hati mengingat bahwa kekayaan atau rejeki yang kita dapat adalah pemberian dari Allah.

Doa pembuka pintu rejeki

Selain itu, adapun contoh doa untuk meminta kelancaran rejeki juga dapat dibacakan dengan bacaan sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْس ِي وَمَالِي وَدِيْنِيْ. اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِ قَضَائِكَ، و َبَارِكْ لِي ْ فِيْمَا قُ دِّرَ لِيْ ح َتَّى لَا أُ حِبَّ تَعْجِ يْلَ مَا أَخ َّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْت َ

Bismillahi 'ala nafsi wa mali wa dini. Allahumma radldlini bi qadla'ika, wa barik li fima quddira li khatta la ukhibba ta'jîla ma akhkharta, wa la ta'khira ma 'ajjalta.

Artinya: "Dengan nama Allah yang menguasai diri, harta, dan agamaku. Tuhanku, kondisikan batinku agar rela menerima ketentuan-Mu. Berkatilah aku pada semua yang ditakdirkan untukku sehingga aku enggan menyegerakan apa yang Kau tunda dan enggan menunda apa yang Kau segerakan."

Ilustrasi: Doa Melancarkan Rezeki dan Usaha, Amalan Nabi Sulaiman Sumber: pixabay.com

Dalam soal meminta kecukupan kebaikan baik di dunia dan akhirat, Nabi Muhammad saw pun dalam riwayat dari Thariq, ia berkata bahwa ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau didatangi seorang laki-laki, yang kemudian laki-laki tersebut berkata,

يَا رسول اللهِ ، كَيْفَ أقُولُ حِيْنَ أسْأَلُ رَبِّي ؟ قَالَ : (( قُلْ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَعَافِني ، وارْزُقْنِي ، فإنَّ هؤلاَءِ تَجْمَعُ لَكَ دُنْيَاكَ وَآخِرَتَكَ )) .

"Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan ketika aku ingin memohon pada Rabbku?” Beliau bersabda, “Katakanlah: Allahummaghfir lii, warhamnii, wa ‘aafinii, warzuqnii”, karena do’a ini telah mencakup dunia dan akhiratmu." (HR. Muslim).

Artinya: "Dengan nama Allah yang menguasai diri, harta, dan agamaku. Tuhanku, kondisikan batinku agar rela menerima ketentuan-Mu. Berkatilah aku pada semua yang ditakdirkan untukku sehingga aku enggan menyegerakan apa yang Kau tunda dan enggan menunda apa yang Kau segerakan."

Itulah doa melancarkan rezeki dan usaha , seyogyanya umat Muslim dapat memetik hikmah bahwa setiap kelancaran rejeki dan peluang usaha yang didapat dari Allah harus terus disyukuri, dengan cara mengingat Allah sambil memohon kebaikan dunia dan akhirat. Wallahu alam. (ANG)