Cerita Fabel Singkat untuk Dongengi Anak? Ini Rekomendasi Ceritanya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
28 Desember 2020 15:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cerita fabel singkat: Gajah dan Semut
zoom-in-whitePerbesar
Cerita fabel singkat: Gajah dan Semut
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Situasi pandemi yang masih berlangsung hingga sekarang menjadi momen yang pas untuk membangun kedekatan bersama anak tercinta selama di rumah saja. Salah satunya ialah dengan mendongeng cerita fabel singkat untuknya.
ADVERTISEMENT
Cerita fabel meskipun biasanya sederhana dan singkat, karena disesuaikan dengan pemahaman anak-anak selalu mengandung pesan yang bisa menjadi bekal kehidupannya.
Jika Anda tidak bisa mendongeng, jangan khawatir karena di sini akan ada cerita fabel singkat yang siap dibacakan untuk si kecil tercinta.

Cerita Fabel Singkat untuk Dongeng Anak

Berikut ini rekomendasi cerita fabel singkat yang sangat bagus untuk dibacakan sebagai dongeng anak Anda:
Cerita Gajah dan Semut
Alkisah ada seekor gajah yang sangat sombong karena merasa badannya paling besar di hutan rimba. Karena memiliki kulit tebal, dan gading yang sangat panjang dan runcing, gajah merasa tak akan ada satu hewan pun yang bisa menandinginya.
Suatu hari di saat mencari makanannya, sang gajah bertemu dengan sekawanan semut yang juga tengah mencari makan. Melihat semut-semut tersebut mengangkut makanan dengan barisan yang rapi, gajah pun kemudian tertawa mencemooh.
ADVERTISEMENT
"Semut, semut. Untuk apa kalian susah-susah mengumpulkan makanan. Hewan kecil seperti kalian ini tak ada gunanya, sudahlah jangan habiskan tenaga kalian dengan mencari makanan untuk kawanan kalian yang tak ada gunanya itu."
Mendengar cemoohan gajah, Panglima Semut yang sedang mengawasi rombongan semut pun menjadi sangat marah, namun ia sadar, bahwa badan kecil kelompoknya tak akan sanggup menandingi kekuatan gajah. Maka ia pun membiarkan saja gajah terus tertawa mengejek di depan mereka.
"Benar, kan apa kataku? Membela diri pun kalian tak bisa ha ha ha." Seru gajah sambil tertawa terbahak-bahak. Ia merasa sangat pongah karena merasa semut yang kecil mungkil tentulah tak berani melawannya.
Geram atas ucapan gajah yang terus menghina kawanannya, Panglima Semut pun menantang si gajah untuk berduel. Hal itu sangat-sangat mengejutkan gajah, namun tentu saja hewan raksasa itu tak gentar. Dengan congkak, ia pun menerima tawaran semut, dan merasa sudah pasti dirinyalah yang akan menang.
ADVERTISEMENT
Panglima Semut ternyata memiliki akal yang sangat cerdik, sadar benar ia tak akan mampu menandingi kekuatan gajah, ia pun dengan segera memanjat badan gajah dan langsung masuk ke lubang telinganya yang kecil.
Tanpa ampun, Panglima Semut menggigit bagian dalam telinga gajah sampai binatang besar itu berguling-guling kesakitan.
"Ampuun ampuun.." Seru gajah. Panglima Semut tak menghentikan serangannya, ia justru menggigit gajah dengan lebih keras dan lebih keras lagi.
"Ampun, Panglima Semut! Maafkan aku, aku tak akan sombong lagi, kumohon hentikan!" Dengan nada mengiba sambil menahan tangis, gajah memohon-mohon pada semut agar menghentikan gigitannya.
Akhirnya, gajah pun tak berani lagi untuk sombong, dan selalu berlaku baik dengan sesama hewan di hutan.
ADVERTISEMENT
Demikian adalah cerita fabel singkat yang bisa didongengkan untuk anak menjelang tidur, semoga bermanfaat! (Adelliarosa)