Apa Hal yang Menentukan bahwa Kebutuhannya Itu Utama atau Tidak? Ini Jawabannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
25 April 2024 17:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa Hal yang Menentukan bahwa Kebutuhannya Itu Utama atau Tidak. Sumber: Unsplash/eLouis Hansel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa Hal yang Menentukan bahwa Kebutuhannya Itu Utama atau Tidak. Sumber: Unsplash/eLouis Hansel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manusia selalu mempunyai banyak kebutuhan terhadap produk selama hidup, baik itu dalam bentuk barang maupun jasa. Walaupun demikian, tidak semua produk termasuk kebutuhan utama. Apa hal yang menentukan bahwa kebutuhannya itu utama atau tidak?
ADVERTISEMENT
Salah satu penentu dari kebutuhan termasuk utama atau tidak adalah urgensi dari kebutuhan. Maksud urgensi dari kebutuhan, yaitu akan membahayakan atau tidak jika diabaikan. Contohnya, jika seharian tidak makan, manusia akan lemas atau sakit.

Apa Hal yang Menentukan bahwa Kebutuhannya Itu Utama atau Tidak?

Ilustrasi Apa Hal yang Menentukan bahwa Kebutuhannya Itu Utama atau Tidak. Sumber: Unsplash/engin akyurt
Setiap manusia selalu mempunyai kebutuhan terhadap produk selama hidupnya. Produk tersebut dapat berupa barang dan/atau jasa. Contoh kebutuhan terhadap barang adalah kebutuhan untuk makan dan minum.
Contoh kebutuhan terhadap jasa adalah kebutuhan terhadap jasa tenaga medis. Selain contoh tersebut, kebutuhan manusia masih banyak. Bahkan, kebutuhan seseorang hari ini dapat berbeda dengan kebutuhannya pada hari esok.
Berdasarkan kondisi itu, tidak semua kebutuhan manusia termasuk utama pada setiap harinya. Lantas, apa hal yang menentukan bahwa kebutuhannya itu utama atau tidak?
ADVERTISEMENT
Salah satu faktor penentu kebutuhan termasuk utama atau tidak adalah urgensinya. Manusia dapat melihat urgensi dari suatu produk (barang/jasa) guna mengetahui kebutuhan yang paling mendesak.
Contohnya adalah suatu hari, seseorang memiliki kebutuhan untuk membeli token listrik Rp200.000,00 untuk satu bulan dan membayar tagihan internet Rp200.000,00. Namun, seseorang itu hanya memiliki uang Rp200.000,00 pada tanggal jatuh tempo.
Uang itu tentu tidak cukup untuk membeli token listrik dan membayar internet dalam waktu yang bersamaan. Internet di rumah dapat menyala ketika ada arus listrik dan tagihan sudah terbayar. Hal itu berarti membeli token listrik lebih utama daripada internet.
Seseorang dapat membeli token listrik Rp100.000,00 terlebih dahulu dan menggunakan sisa uang untuk membeli kuota internet. Kini jelas bahwa menilik urgensi kebutuhan dapat membantu manusia memilih kebutuhan yang lebih utama.
ADVERTISEMENT

3 Macam Kebutuhan Berdasarkan Intensitas Penggunaan

Ilustrasi Apa Hal yang Menentukan bahwa Kebutuhannya Itu Utama atau Tidak. Sumber: Unsplash/eMel Poole
Menilik urgensi dari suatu kebutuhan merupakan salah satu cara untuk menilai kebutuhan itu termasuk utama atau tidak. Selain menilik urgensinya, cara lain untuk menilai kebutuhan termasuk utama atau tidak adalah melihat intensitas penggunaan.
Dikutip dari buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X, Alam (2008: 4), berikut adalah tiga macam kebutuhan berdasarkan intensitas penggunaannya.

1. Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Contoh kebutuhan primer, yaitu makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal.

2. Kebutuhan Sekunder

Setelah memenuhi kebutuhan primer, manusia masih memerlukan kebutuhan lain yang bersifat pelengkap. Contoh kebutuhan sekunder, yaitu sepeda, kipas angin, meja, kursi, dan lain-lain yang sifatnya melengkapi.

3. Kebutuhan Tersier

Banyak orang merasa belum cukup, meskipun dirinya telah memenuhi kebutuhan primer dan sekunder. Contoh kebutuhan tersier adalah kebutuhan mewah yang sebenarnya tidak urgen, seperti ponsel keluaran terbaru, kapal pesiar, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Jadi, apa hal yang menentukan bahwa kebutuhannya itu utama atau tidak? Hal yang menentukan adalah urgensi serta intensitas penggunaan dari suatu kebutuhan, baik itu barang maupun jasa. (AA)