3 Contoh Pengaruh Gerakan Radikalisme dan Terorisme terhadap Perkembangan IPTEK

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
9 Februari 2024 18:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jelaskan Pengaruh Gerakan Radikalisme dan Terorisme terhadap Perkembangan IPTEK. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jelaskan Pengaruh Gerakan Radikalisme dan Terorisme terhadap Perkembangan IPTEK. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jelaskan pengaruh gerakan radikalisme dan terorisme terhadap perkembangan IPTEK! Gerakan tersebut dapat menghambat perkembangan IPTEK karena menciptakan suasana yang tidak kondusif untuk proses belajar, penelitian, serta penerapan teknologi.
ADVERTISEMENT
Radikalisme dan terorisme mampu menciptakan suasana yang tidak kondusif karena kedua gerakan tersebut dekat dengan tindak kekerasan. Hal tersebut dapat terlihat dari makna terorisme secara bahasa, yakni penggunaan kekerasan untuk mencapai tujuan.

Jelaskan Pengaruh Gerakan Radikalisme dan Terorisme terhadap Perkembangan IPTEK!

Ilustrasi Jelaskan Pengaruh Gerakan Radikalisme dan Terorisme terhadap Perkembangan IPTEK. Sumber: Pexels/Pixabay
Radikalisme dan terorisme merupakan kombinasi gerakan yang dapat menghancurkan kehidupan, termasuk perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Jelaskan pengaruh gerakan radikalisme dan terorisme terhadap perkembangan IPTEK!
Gerakan radikalisme dan terorisme dapat memengaruhi perkembangan IPTEK karena mengganggu rangkaian proses penting dalam perkembangan IPTEK itu sendiri. Contohnya adalah mengganggu proses belajar, penelitian, dan distribusi informasi.
Berikut penjelasannya tentang tiga pengaruh gerakan radikalisme dan terorisme terhadap perkembangan IPTEK.

1. Terganggunya Proses Belajar

Dikutip dari buku Etnis Nusantara dalam Menangkal Radikalisme di Indonesia, Rasyid, dkk. (2022: 11), menurut Syahril, dkk., radikalisme adalah gerakan yang berpandangan kolot dan sering menggunakan kekerasaan dalam mengajarkan keyakinannya.
ADVERTISEMENT
Keberadaan kekerasaan itu tentunya dapat mengganggu proses belajar, baik itu di sekolah, perguruan tinggi, maupun lembaga pendidikan informal. Proses belajar dapat terganggu karena pengajar serta pelajar merasa takut, cemas, serta gelisah.
Jika hal itu terjadi dalam jangka panjang, pembelajaran bisa gagal. Kegagalan pembelajaran tersebut kemudian membuat perkembangan IPTEK pun menjadi terhambat.

2. Terganggunya Proses Penelitian dan Penerapan Teknologi

Gerakan radikalisme dan terorisme juga dapat membuat proses penelitian dan penerapan teknologi. Kondisi itu memungkinkan untuk terjadi karena radikalisme dan terorisme merupakan kombinasi tindak kekerasan guna mencapai tujuan.
Dikutip dari laman KBBI VI Daring, kbbi.kemdikbud.go.id, terorisme adalah penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam mencapai tujuan. Gerakan tersebut bisa saja melakukan sabotase terhadap penelitian dan penerapan teknologi.

3. Terganggunya Distribusi Teknologi dan Informasi Terganggu

Selain mengganggu proses belajar, penelitian, serta penerapan teknologi, radikalisme dan terorisme juga dapat mengganggu distribusi teknologi dan informasi. Salah satu contoh adalah gerakan terorisme menghancurkan sarana telekomunikasi.
ADVERTISEMENT
Saat kondisi itu terjadi, masyarakat tidak dapat melakukan komunikasi dan mendapat informasi. Jadi, perkembangan IPTEK pun akan semakin terhambat.
Jadi, cara menjawab instruksi jelaskan pengaruh gerakan radikalisme dan terorisme terhadap perkembangan IPTEK adalah menguraikan pengaruhnya dengan detail. Contohnya menguraikan bahwa gerakan tersebut dapat mengganggu proses belajar. (AA)