2 Alasan di Balik Keanekaragaman Hayati di Indonesia Cukup Tinggi

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
20 April 2024 21:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apakah yang menyebabkan keanekaragaman hayati di Indonesia cukup tinggi. Foto: Unsplash/Joel Vodell
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apakah yang menyebabkan keanekaragaman hayati di Indonesia cukup tinggi. Foto: Unsplash/Joel Vodell
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Inilah yang membuat beberapa orang bertanya, apakah yang menyebabkan keanekaragaman hayati di Indonesia cukup tinggi?
ADVERTISEMENT
Padahal, banyak negara yang memiliki luas yang lebih besar dari Indonesia. Di sisi lain, dengan keanekaragaman hayati membuat banyak hal unik yang hanya ditemui di Indonesia.

Hal yang Menyebabkan Keanekaragaman Hayati di Indonesia Cukup Tinggi

Ilustrasi apakah yang menyebabkan keanekaragaman hayati di Indonesia cukup tinggi. Foto: Unsplash/sutirta budiman
Dikutip dari buku Melestarikan Indonesia oleh Jatna Supriatna (2008), Indonesia dikenal sebagai salah satu negara “mega diversity” dan “mega center” keanekaragaman hayati di Indonesia.
Bahkan, keanekaragaman hayati di Indonesia setara dengan Brazil yang mempunyai daratan lebih besar. Hal ini karena keanekaragaman hayati di Indonesia jumlahnya sangat tinggi.
Seperti 6.000 spesies tumbuhan, 1.000 spesies hewan, dan 100 spesies renik yang telah dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk kebutuhan hidup.
Lalu, apakah yang menyebabkan keanekaragaman hayati di indonesia cukup tinggi? Berikut dua alasannya.
ADVERTISEMENT

1. Faktor Geografis

Hal pertama yang membuat Indonesia memiliki keanekaragaman hayati cukup tinggi karena letak Indonesia yang berada di antara Benua Asia dan Australia. Hal ini dibuktikan dengan flora dan fauna yang berbeda-beda tiap daerah yang terbagi menjadi Gari Weber dan Wallace.

2. Faktor Iklim

Indonesia dilewati garis zamrud khatulistiwa yang memiliki iklim tropis. Inilah yang menyebabkan banyaknya keanekaragaman hayati yang cukup tinggi.
Bahkan, hutan hujan tropis di Indonesia memiliki banyak flora dan fauna yang khas. Misalnya hutan hujan tropis di Kalimantan yang memiliki lebih dari 40.000 spesies tumbuhan sekaligus menjadi yang paling kaya di dunia.

Manfaat Keanekaragaman Hayati yang Tinggi

Ilustrasi apakah yang menyebabkan keanekaragaman hayati di Indonesia cukup tinggi. Foto: Unsplash/Rifqi Ali Ridho
Tingginya keanekaragaman hayati di Indonesia memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Berikut di antaranya.

1. Ketersediaan Bahan Pangan

Keanekaragaman hayati menyediakan berbagai tanaman, hewan, hingga spesies laut yang dapat dikonsumsi. Tanpa adanya keanekaragaman hayati yang tinggi, maka manusia dan hewan akan mengalami kelaparan.
ADVERTISEMENT

2. Menjaga Kualitas Air dan Polusi

Keanekaragaman hayati yang tinggi ternyata dapat menjaga kualitas air dan memurnikan polusi. Seperti hutan hujan tropis di Kalimantan yang menjadi salah satu penghasil oksigen terbesar di dunia.
Tanpa adanya keanekaragaman hayati, kualitas air dan udara akan menurun yang berdampak buruk terhadap manusia.

3. Menyediakan Mata Pencaharian

Keanekaragaman hayati juga menjadi roda penggerak ekonomi masyarakat. Seperti nelayan, petani, peternak, dan lainnya. Bahkan, banyak sekali bahan baku untuk sejumlah industri berasal dari keanekaragaman hayati.

4. Penyeimbangan Ekosistem

Manfaat terakhir dari keanekaragaman ekosistem adalah menjadi penyeimbang ekosistem. Sebab, setiap spesies memiliki peranan tersendiri terhadap ekosistem.
Apabila terdapat salah satu spesies yang hilang, maka ekosistem akan terganggu yang berujung terhadap makhluk hidup dan manusia.
ADVERTISEMENT
Demikian jawaban dari pertanyaan apakah yang menyebabkan keanekaragaman hayati di Indonesia. Semoga membantu dan menambah wawasan kenapa Indonesia menjadi negara yang kaya akan flora dan fauna.(MZM)