13 Tokoh Sumpah Pemuda dan Perannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
21 Oktober 2021 14:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Flicr.com - Tokoh Sumpah Pemuda
zoom-in-whitePerbesar
Flicr.com - Tokoh Sumpah Pemuda
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sumpah Pemuda lahir sebagai bukti semangat dari beberapa tokoh pemuda pada masa perjuangan untuk ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, tapi siapa sajakah tokoh Sumpah Pemuda yang memiliki peranan penting tersebut?
ADVERTISEMENT
Para tokoh Sumpah Pemuda tersebut berhasil melahirkan sebuah Ikrar Sumpah Pemuda yang dianggap sebagai pencetus semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia yang merdeka.
Kronologis peristiwa Sumpah Pemuda tercetus tanggal 28 Oktober tahun 1928 dalam Kongres Pemuda II di Batavia (Jakarta). Pelaksanaan Kongres Pemuda II merupakan lanjutan dari Kongres Pemuda I yang dilaksanakan pada 30 April-2 Mei 1926.

13 Tokoh Sumpah Pemuda dan Perannya

1. Soegondo Djojopoespito
Soegondo Djojopuspito adalah tokoh pemuda yang sangat aktif dalam Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI) yang membuatnya ditunjuk untuk memimpin Kongres Pemuda Indonesia Kedua.
2. Mohammad Yamin
Mohammad Yamin merupakan pencetus kongres pemuda dan menjadi sekretaris pada saat Kongres Pemuda Indonesia. Yamin jugalah yang merumuskan isi teks Sumpah Pemuda serta mengusulkan dijadikannnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
ADVERTISEMENT
3. Wage Rudolf Soepratman
Pada saat Kongres Pemuda, beliau memperkenalkan lagu ciptaannya Indonesia Raya yang diiringi dengan biola, yang hingga saat ini dijadikan lagu kebangsaan Indonesia.
4. Amir Syarifuddin Harahap
Amir Syarifuddin Harahap berasal dari Jong Batak atau pemuda dari Batak dan merupakan salah seorang pemuda yang aktif menyumbangkan pemikirannya untuk perumusan sumpah Pemuda, pada saat itu beliau bertugas sebagai Bendahara Kongres Pemuda Indonesia.
Flickr.com
5. Sie Kong Liong
Sie Kong Liong adalah pemuda keturunan Tionghoa, beliau mempunyai peran yang penting dalam kelancaran Kongres Pemuda pada saat itu karena dengan rela menyediakan rumahnya sebagai tempat dilaksanakannya Kongres Pemuda. Rumah tersebut kini jadikan Museum Sumpah Pemuda, terletak di Jalan Kramat No.106, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
6. Sarmidi Mangoensarkoro
Sarmidi Mangoensarkoro adalah pejuang di bidang pendidikan, beliau ikut tampil sebagai pembicara pada Kongres Pemuda dan menyampaikan pidato tentang pendidikan nasional, yang mengemukakan bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan dan dididik secara demokratis, serta perlunya keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.
7. Soenario Sastrowardoyo
Soenario Sastrowardoyo adalah pengacara yang aktif membela para aktivis pergerakan yang berurusan dengan polisi Hindia Belanda. Pada saat kongres pemuda beliau melakukan pidato dengan tema pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia.
8. Djoko Marsaid
Djoko Marsaid adalah perwakilan dari Jong Java dan merupakan wakil ketua Kongres Pemuda mendampingi Soegondo Djojopuspito.
9. Johannes Leimena
Leimena berasal dari Ambon, Maluku, sebagai seorang beragama Kristen dan berorang tua guru. Sebagai seorang anak-anak, ia pindah ke Cimahi dan belakangan Batavia untuk mengejar ilmu. Ia turut serta dalam pergerakan kebangkitan nasional, sebagai anggota Jong Ambon dan sebagai panitia Kongres Pemuda Pertama dan Kedua.
ADVERTISEMENT
10. Kartosoewirjo atau Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
Kartosoewirjo adalah salah seorang aktivis pergerakan yang pernah mengenyam pendidikan di Eropa.
11. Kasman Singodimedjo
Singodimedjo adalah pemuda yang pertama kali merintis adanya Pramuka di Indonesia, dan dikenal sebagai orator yang ulung.
12. Mohammad Roem
Roem adalah seorang mahasiswa di bidang hukum yang juga aktif dalam perkumpulan pemuda Indonesia.
13. A.K Gani atau Adnan Kapau Gani
Gani adalah seorang dokter anggpta Jong Sumatran Bond yang merupakan perwakilan dari Palembang.
Selain itu, agar lebih mengenal jelas peranan para tokoh Sumpah Pemuda, berikut adalah susunan panitia Kongres Pemuda yang tertulis dalam buku Makna Sumpah Pemuda, Sri Sudarmiyatun, 2012.
ADVERTISEMENT
Kongres Pemuda II sesungguhnya dihadiri 700-an peserta. Namun yang tercatat hanya sekitar 75 hingga 80 tokoh. Kongres saat itu ditutup dengan membacakan hasil kongres, yang kini disebut Sumpah Pemuda.
Sebelum kongres ditutup, Soegondo menyarankan agar W.R. Supratman memperdengarkan lagu Indonesia. Supratman yang juga pencipta lagu tersebut pun lantas memainkannya dengan biola, tanpa syair. Lagu itu disambut meriah oleh peserta kongres. Selanjutnya, hasil kongres dibacakan dan kongres ditutup. (DNR)