Kisah Pemulung yang Ajak Putrinya Mampir Sedekah ke Masjid Setiap Sore

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
27 Mei 2019 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ibu Anisa sedang mendorong gerobak miliknya, (Foto: Rusman/kendarinesiaid)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Anisa sedang mendorong gerobak miliknya, (Foto: Rusman/kendarinesiaid)
ADVERTISEMENT
Kisah Inspiratif datang dari seorang pemulung asal Kota Baubau yang menyempatkan mampir sedekah ke masjid. Adalah sosok Anisa (50) warga Kelurahan Bataraguru, Kecamatan Wolio. Meski hidup serba kekurangan, namun pemulung ini tetap menyisihkan sebagian rezekinya untuk disedekahkan di masjid setiap harinya. Bahkan, hal itu sudah berlangsung selama dua tahun.
ADVERTISEMENT
Melansir kendarinesia, Senin (27/5), berikut kisah pemulung yang ajaknya mampir ke masjid setiap sore untuk sedekah.
Tinggal di rumah gubuk berukuran 3x4 meter
Suami Anisa bernama La Jauli. Sehari-hari, ia bekerja sebagai penambang pasir di sungai. Hidup serba kekurangan membuat mereka tinggal di rumah gubuk berukuran 3x4 meter.
Ibu tujuh anak itu rela bekerja sebagai pemulung demi meringankan beban suami. Selain itu, ia ingin sekali membangun rumah sendiri tanpa harus menumpang di lahan orang lain. Selama ini lahan yang ditempatinya adalah milik anak kandungnya sendiri.
Penghasilan tidak menentu
Ibu Anisa sedang memasukkan uang ke kotak amal masjid di Kota Baubau, (Foto: Rusman/kendarinesiaid)
Anisa mulai berangkat memulung dari jam 10.30 WITA. Setiap harinya ia harus berkeliling Kota Baubau sejauh lebih-kurang 10-15 kilometer. Barang yang diperoleh mulai dari botol plastik, kardus, kertas, dan berbagai barang yang bisa didaur ulang lainnya. Ia baru pulang ke rumah ketika waktu sudah petang, sekitar pukul 19.00 WITA.
ADVERTISEMENT
Penghasilannya pun tidak menentu, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. Uang tersebut digunakannya untuk kebutuhan makan sehari-hari dan biaya sekolah dua anaknya yang masih duduk kelas 1 SD dan kelas 1 SMP. Sebagian lagi digunakannya untuk bersedekah di masjid.
Divonis mengidap penyakit gula dan ginjal
Selama dua tahun terakhir, Anisa sempat divonis dokter mengidap penyakit gula dan ginjal. Saat itu dirinya datang ke rumah sakit Palagitama, tapi langsung dirujuk ke rumah sakit Siloam. Hanya saja, sesampainya di sana, pihak rumah rumah sakit tidak menerinya sebagai pasien dengan alasan tidak ada lagi ranjang kosong untuk pasien. Hingga akhirnya Anisa pun hanya menjalani rawat jalan.
Gadaikan sertifikat tanah untuk biaya pengobatan
Ibu Anisa sedang mengais sampah bersama anaknya, Foto: Rusman/kendarinesiaid
Untuk biaya pengobatan, Anisa harus menggadaikan sertifikat tanah satu-satunya yang dimiliki. Itu pun masih belum cukup. Ia terpaksa meminjam orang tua dan mertuanya sebesar Rp 5 juta untuk tambahan biaya pengobatan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dirinya mengaku harus bekerja demi keluarga dan melunasi hutang-hutangnya. Ia ingin membangun rumah sendiri seperti yang diimpikannya selama ini.
Menjadi viral di media sosial
Kisah inspiratif Anisa, pemulung selalu menyishkan rezekinya untuk sedekah di masjid. Hal itu bermula ketika seseorang merekam tindakan mulianya itu hingga akhirnya beredar di media sosial. Salah satunya adalah akun instagram @infobutonraya yang mengunggah video tersebut pada 17 Mei lalu.
Dalam video tersebut tampak Anisa beserta anaknya beserta gerobaknya yang dipenuhi dengan kardus. Sembari memegangi tangan sang anak, keduanya berjalan menyeberang jalan meninggalkan gerobaknya.
Rupanya ia tengah menuju ke sebuah masjid yang diketahui dari unggahan tersebut adalah Masjid Asbaabussalam Bataraguru. Anisa kemudian menghampiri sebuah kotak amal yang berada di samping pintu. Ia lalu memasukkan uang kertas ke dalam kotak amal tersebut. Aksinya tersebut sontak mencuri perhatian dan mendapat tanggapan positif warganet.
ADVERTISEMENT
(zhd)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.