news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gerakan Solidaritas Ajak Wanita Selandia Baru Pakai Hijab Jumat Besok

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
21 Maret 2019 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gerakan solidaritas ajak wanita Selandia Baru kenakan kerudung pada Jumat (22/3). (foto: Facebook/Scarvesinsolidarity)
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan solidaritas ajak wanita Selandia Baru kenakan kerudung pada Jumat (22/3). (foto: Facebook/Scarvesinsolidarity)
ADVERTISEMENT
Gerakan Scarves in Solidarity ajak para wanita di Selandia Baru untuk mengenakan kerudung pada Jumat (22/3) besok. Hal ini dilakukan sebagai respons atas penembakan brutal di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, yang menewaskan 50 warga muslim pada Jumat (15/3).
ADVERTISEMENT
Melansir The Star Online, Anna Thomas, salah satu panitia penyelenggara Scarves in Solidarity, mengatakan hal ini dilakukan demi menunjukkan pada para pemeluk agama Islam di New Zealand bahwa mereka tidak sendiri.
"Kupikir, kenapa tidak kita semua pakai kerudung pada Jumat sepekan dari tragedi tersebut, dan berjalan bersama saudari-saudari muslim kita sebagai tanda penghormatan." ujar Anna Thomas kepada Newshub NZ, dilansir dari The Star Online pada Kamis (21/3).
Poster ajakan untuk para wanita di Selandia Baru gunakan kerudung pada Jumat (23/3). (foto: Facebook/Scarvesinsolidarity)
"Gunakan kerudung untuk menunjukkan solidaritasmu pada wanita-wanita muslim di Christchurch. Bagikan fotomu dan tunjukkan pada dunia bahwa kita tidak tunduk pada teror." tulis keterangan dalam poster gerakan Scarves in Solidarity.
Gerakan ini, menurut Anna, ikut didukung oleh Dewan Wanita Islam di Selandia Baru. Salah seorang anggotanya, Nasreen Hannif, mengatakan gerakan ini telah menyentuh hati masyarakat muslim di Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
"Mereka sangat tersentuh dengan gerakan ini, ini menunjukkan Selandia baru ada bersama kita dalam kesedihan." ujar Nasreen Hannif.
Seluruh wanita Selandia Baru dari latar belakang agama dan kepercayaan apapun diajak untuk berpartisipasi dalam gerakan ini. Gerakan ini juga ingin menunjukkan bahwa tidak ada ruang di Selandia Baru untuk tindak kekerasan rasial, terutama pada wanita berkerudung.
"Perempuan, terutama yang mengenakan kerudung, cukup sering merasa takut pergi keluar, dan apa lagi cara yang lebih baik untuk menunjukkan dukungan selain ikut mengenakan (kerudung)." tambah Anna Thomas.
Dalam laman Facebook Scarves in Solidarity banyak warga muslim dan non-muslim dari seluruh dunia yang mengaku senang dengan adanya gerakan yang dibuat masyarakat Selandia Baru ini.
"Terima kasih telah menunjukkan kepedulian dan dukungan moral atas isu kemanusiaan ini. Tidak akan ada peperangan bila kita hidup dan berbagi bersama sebagai kesatuan tanpa peduli hitam, putih, Islam, Nasrani, Yahudi, Budha, atau lainnya, terima kasih Selandia Baru" tulis akun Hazreen Hanida Wahab
ADVERTISEMENT
"Terima kasih banyak atas gerakan solidaritas ini. Ini sangat menghangatkan hati, terima kasih Selandia Baru yang telah meyakinkan kami bahwa kami tidak sendiri dalam saat-saat yang sulit. Terima kasih telah bersama kami dalam cinta dan kedamaian, terima kasih telah bersama kami melawan terorisme." tulis akun Faizan Khan Yousafzai.
(rin)
Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.