Tips Diet Sehat untuk Penderita Penyakit Jantung

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
11 Mei 2020 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makanan diet untuk penderita jantung. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan diet untuk penderita jantung. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Orang yang memiliki riwayat penyakit jantung harus lebih memperhatikan asupan makanannya. Itu agar kondisi jantung tidak semakin memburuk atau menimbulkan permasalahan pada organ tubuh lainnya.
ADVERTISEMENT
Pada prinsipnya, pasien jantung tidak hanya mengalami gangguan di area jantung saja, tapi juga di pembuluh darah. Tak heran jika penyakit jantung erat kaitannya dengan stroke. Dengan memilih makanan dan minuman yang tepat, pasien jantung bisa membantu proses pemulihan serta menunjang pengobatan yang tengah dilakukan.
Selain senam jantung, diet jantung juga timbul dengan harapan pasien jantung bisa tetap mendapatkan asupan yang baik tanpa membuat kerja jantung menjadi lebih berat. Tak hanya itu, diet jantung juga bisa mencegah dan menghilangkan bengkak di tubuh akibat penimbunan garam atau air.
Untuk merealisasikan harapan tersebut, pasien perlu melakukan diet yang tepat dan aman untuk menjaga kesehatan jantung. Caranya dapat dilakukan sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

Jauhi Lemak Jenuh

Ilustrasi daging yang mengandung lemak jenuh. Foto: Unsplash
Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh yang biasanya terdapat dalam sumber hewani seperti susu dan daging. Lemak jenuh yang dikonsumsi secara berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Akibatnya, aliran darah ke jantung dan otak menjadi terhambat, sehingga bisa memicu gangguan pada jantung dan timbulnya stroke.
Anda perlu mengganti asupan lemak jenuh dengan lemak tak jenuh yang bisa ditemukan di dalam minyak zaitun, kacang-kacangan, dan buah alpukat.

Kurangi Konsumsi Garam

Sudah bukan hal yang aneh jika mengonsumsi garam dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Meski mengandung natrium yang berguna untuk mengontrol tekanan darah, menjaga kadar cairan, serta membantu kerja otot dan saraf, kelebihan garam di dalam tubuh bisa menimbulkan efek yang negatif.
ADVERTISEMENT
Saat kelebihan garam, ginjal akan menyesuaikan kadar cairan dalam darah hingga meningkatkan volume dan tekanan darah. Kondisi ini akan membuat kerja jantung jadi lebih berat dalam menyuplai darah ke seluruh tubuh. Kelelahan pada jantung bisa memicu terjadinya serangan jantung.
Untuk menghindari kejadian tersebut, penderita jantung perlu melakukan diet garam. Anda bisa memulainya dengan menghindari konsumsi makanan cepat saji, makanan ringan, sup kalengan, makanan beku, dan roti.

Perbanyak Makanan Bernutrisi

Ilustrasi makanan bernutrisi untuk penderita jantung. Foto: Unsplash
Perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi oleh penderita jantung. Meski konsumsi lemak jenuh perlu dihindari, Anda tetap membutuhkan makanan berprotein tinggi yang terdapat dalam sumber hewani. Pilihlah daging yang rendah lemak, ayam tanpa kulit, ikan, putih telur, dan susu rendah lemak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Anda juga bisa mengganti sumber karbohidrat yang lebih aman untuk jantung seperti beras merah, oatmeal, dan quinoa. Ini termasuk ke dalam golongan karbohidrat kompleks yang bisa mengandung lebih banyak serat dan rendah glukosa sehingga bisa membantu mengontrol kadar gula dalam darah.

Makan Secara Teratur

Dengan metode ini, penderita penyakit jantung bisa lebih mudah mengontrol kadar gula darah serta kolesterol dan pembakaran lemak yang lebih efisien. Ini akan membuat kesehatan jantung menjadi lebih terjaga dibandingkan sebelumnya.
(RAA)