Serba-Serbi Suku Mante, Masyarakat Adat di Pedalaman Aceh

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
30 Juni 2020 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar model Homo Floresiensis  (Foto: Museumof Natural History)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar model Homo Floresiensis (Foto: Museumof Natural History)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suku Mante merupakan salah satu masyarakat adat yang tinggal di pedalaman Aceh. Masyarakat adat ini seringkali disebut sebagai salah satu dari asal-usul dari hadirnya berbagai suku di Aceh.
ADVERTISEMENT
Nama Suku Mante kembali menjadi perbincangan publik pada tahun 2017. Saat itu, di media sosial beredar video sejumlah pengendara motorcross secara tidak sengaja bertemu dengan sesosok makhluk asing tanpa busana di tengah hutan. Sosok ini diduga adalah golongan Suku Mante.
Suku Mante. (Foto: Instagram/fredopastrana)
Meski sudah ada sejumlah buku yang menulis mengenai Suku Mante, namun keberadaannya hingga kini masih menjadi misteri. Berikut sejumlah fakta yang beredar mengenai keberadaan Suku Mante.
Ciri dan Postur Tubuh
Dihimpun dari berbagai sumber, Suku Mante memiliki postur tubuh yang agak kecil dibandingkan dengan masyarakat Aceh saat ini. Tinggi badan Suku Mante kabarnya hanya sekitar satu meter. Selain itu, masyarakat adat tersebut diketahui memiliki kulit cerah, tubuh berotot, wajah persegi, dan kedua alis mata mereka bertemu di pangkal hidung.
ADVERTISEMENT
Sementara dalam buku, Aceh: Rakyat dan Adat Istiadatnya, Volume 2, karangan Dr Snouck Hurgronje mencatat bahwa orang Suku Mante memiliki bulu tebal di tubuhnya. Mereka juga mendiami pegunungan di Mukim XXII.
Berhubungan dengan Suku Bangsa Lain
Dalam buku Ensiklopedi Aceh: Adat, Bahasa, Geografi, Kesenian, Sejarah, Suku Mante disebut diduga memiliki kaitan dengan suku bangsa lainnya. Salah satunya adalah suku bangsa Mantera di Malaka yang menjadi bagian dari bangsa Khmer di Hindia.
Asal Muasal Nama Mante
Sebutan Suku Mante pertama kali dipopulerkan Dr Snouck Hurgronje dalam bukunya, De Atjehers. Dalam buku tersebut, Snouck menjelaskan bahwa Mante adalah orang Mantran yang tinggal di perbukitan Mukim XXII. Sedangkan dalam kamus Gayo-Indonesia tulisan antropolog Nelalatua, Mante diartikan kelompok suku terasing.
ADVERTISEMENT
(DNA)