Profil Bupati Jember Faida yang Dimakzulkan DPRD

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
23 Juli 2020 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Profil Bupati Jember Faida Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Profil Bupati Jember Faida Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Langkah politik Faida, Bupati wanita pertama Jember, dimakzulkan DPRD. Pemakzulan Faida dilakukan DPRD Jember melalui Rapat Paripurna yang digelar Rabu (22/7) malam.
ADVERTISEMENT
Pemakzulan itu disebut akibat Faida dinilai telah melakukan pelanggaran sumpah dan janji Bupati. Pelanggaran yang dimaksud mencangkup pengubahan Perbup KSOTK (Kedudukan, Susunan Organisasi Tata Kerja), mutasi ratusan pejabat yang dinilai ilegal, hingga mengabaikan rekomendasi Bupati dan Gubernur.
Faida sendiri menjabat sebagai Bupati Jember sejak Februari 2016. Ia bersama Wakil Bupati, Abdul Muquit Arief, berhasil memenangkan Pilkada. Keduanya menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jember periode 2016-2021. Menjadi Bupati yang dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap Hak Asasi Manusia, berikut profil singkat Faida Bupati Jember.
Profil Bupati Jember Faida Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Faida lahir di Malang pada 19 September 1968. Ia adalah istri dari Abdul Rochim yang berprofesi sebagai Dokter Gigi dan Staf Pendidik di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Negeri Jember.
ADVERTISEMENT
Sebelum masuk ke ranah politik, ia berkarier sebagai tenaga medis di RS Al-Huda, Genteng, Banyuwangi. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu dulu menjabat sebagai staf bidang pelayanan medis.
Pada tahun 2009, Faida memasuki awal karier baru dalam hidupnya. Akibat kepergian sang ayah, kakak, dan adiknya dalam waktu yang cukup berdekatan, ia diharuskan mengelola dua rumah sakit sekaligus.
Kemudian pada 2016, barulah Faida menjajal karier politiknya. Ia mendaftarkan diri sebagai calon Bupati dengan Wakil Bupati yang diusung PAN, PDIP, Hanura, dan NASDEM. Dalam Pemilihan Kepala Daerah tersebut, Faida berhasil memenangkan rekapitulasi dengan memperoleh suara sebesar 53,76%.
Selama menjadi Bupati, ia dikenal sebagai seorang yang memiliki kepedulian tinggi di bidang Hak Asasi Manusia (HAM). Terkait perhatiannya terhadap HAM tersebut, ia berkesempatan menjadi satu-satunya Bupati dari Indonesia yang diundang pada forum PBB.
ADVERTISEMENT
Berkarier sebagai seorang tenaga medis yang juga kini terjun di dunia politik, wajar jika Faida dikenal sebagai seorang pesohor. Dikutip dari situs resmi KHKPN, Faida disebut memiliki kekayaan total hinga Rp 15 miliar lebih. Kekayaannya tersebut meliputi tanah, mobil, dan harta berharga lainnya.
Sebelum dimakzulkan, Faida menyatakan siap untuk kembali maju pada Pilkada 2020. Ia pun dikabarkan akan maju dari jalur independen dengan perolehan dukungan hingga 241 ribu lebih suara.
(RDR)