Profil Alexi Laiho, Gitaris Band Metal Children of Bodom yang Meninggal Dunia

Alexi Laiho foto:Instagram/alexilaiho.official

Kabar duka datang dari Alexi Laiho, gitaris metal top dunia. Pria kelahiran 1979 itu meninggal dunia di usia 41 tahun pada akhir Desember 2020. Laiho mengembuskan napas terakhirnya di rumahnya yang berlokasi di Helsinki, Finlandia.

Melansir Louder Sound, penyebab kematian Laiho tidak diungkap lebih lanjut. Kendati demikian, musisi tersebut dilaporkan telah menderita masalah kesehatan jangka panjang selama tahun-tahun terakhirnya.

Band metal Children of Bodom juga turut menyampaikan kesedihannya atas kepergian Laiho lewat Twitter. Grup tersebut mengatakan bahwa mereka merasa kehilangan saudara sendiri.

“Salah satu gitaris paling terkenal di dunia, Alexi Laiho, telah meninggal dunia. Lebih dari 25 tahun persahabatan. Kami kehilangan seorang saudara. Dunia kini kehilangan seorang penulis lagu fenomenal dan salah satu gitaris terhebat sepanjang masa. Kenangan dan musik Alexi akan hidup selamanya,” tulis akun Twitter Children Of Bodom.

Alexi Laiho merupakan seorang vokalis, gitaris, sekaligus pendiri band metal asal Finlandia, Children of Bodom. Dia mendirikan band tersebut pada 1993 bersama drummer Jaska Raatikainen.

Untuk mengenang sosoknya, simak profil Alexi Laiho berikut ini.

Profil Alexi Laiho

Alexi Laiho foto:Instagram/alexilaiho.official

Alexi Laiho lahir di Espoo, Finlandia, 8 April 1979. Ketika berusia 7 tahun, Laiho sudah bisa memainkan alat musik biola. Kemudian pada usia 11 tahun, ia mulai memainkan gitar pertamanya yang bernama Tokai Stratocaster.

Pada 1993, Laiho mendirikan band metal Children of Bodom bersama drummer Jaska dengan nama IneartheD. Lalu pada 1997, band tersebut meluncurkan album debut fenomenal yang bertajuk Something Wild. Album ini disusul dengan Hatbreeder dan Follow The Reaper yang sukses mencetak rekor bersertifikat emas.

Empat album Children of Bodom selanjutnya berhasil menduduki puncak tangga lagu di Finlandia. Karena itulah, band metal ini menjadi salah satu band terlaris di Negara 1000 Danau itu.

Pada 2004, ia mendirikan proyek sampingan bernama Kylahullut bersama Tonmi Lillman dan Vesa Jokinen. Kyalhullt sendiri merupakan band untuk hiburan para musisi.

Kemudian empat tahun setelahnya, Children of Bodom tampil di Metal Hammer Golden Gods Awards 2008. Tak hanya tampil, Laiho juga menerima penghargaan Dimebag Award untuk kategori “Best Shredder”.

Pada 2009, Children of Bodom keluar dari “No Fear Energy Tour” di Amerika Utara lantaran Laiho mengalami patah pergelangan tangan. Pada 2021, band tersebut juga sempat membatalkan dua pertunjukan di Eropa setelah Laiho dilarikan ke rumah sakit akibat infeksi.

Pada 2019, Laiho dan Children of Bodom tampil di pertunjukkan terakhir mereka, “A Chapter Called Children of Bodom”, di Black Box, Helsinki Icehall. Rupanya, semua anggota band, kecuali Laiho dan gitaris Daniel Freyberg, memutuskan untuk berhenti usai pertunjukan tersebut.

Children of Bodom sempat mengalami perebutan hak nama. Akhirnya, Laiho dan Freybeg mengumumkan nama baru mereka pada Maret 2020, yakni Bodom After Midnight. Nama tersebut diambil dari lagu kedua album Follow the Reaper.

Terkait kehidupan pribadi, Laiho telah menikah dengan Kim Goss pada 2002 usai menjalin hubungan selama empat tahun. Pada 2004, keduanya memutuskan untuk berpisah, namun tetap berteman baik.

Pada 2015, Laiho menjalin hubungan dengan Kelli Wright. Lalu pada 2016, keduanya memutuskan untuk bertunangan. Setahun setelahnya, Laiho dan Kelli Wright resmi menikah di Australia.

Kini, Laiho telah tutup usia. Kepergiannya menyisakan duka untuk sang istri dan para penggemarnya. Meski telah tiada, Laiho akan tetap diingat sebagai gitaris metal yang fenomenal di dunia.

GTT)