Perbedaan Pantun dan Syair Lengkap dengan Contohnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
17 Juli 2021 18:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Pantun dan Syair Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Pantun dan Syair Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pantun dan syair merupakan bentuk karya sastra yang cukup populer di Tanah Air. Kedua bentuk puisi lama ini identik dengan rangkaian kata-kata indah yang mengandung makna tersirat.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Superlengkap Bahasa Indonesia SMP yang ditulis Gita Romadhona dan Widyawati Oktavia (2011), pada dasarnya pantun dan syair memiliki ciri yang cukup mirip. Perbedaan keduanya hanya terletak pada barisnya.
Lebih lengkapnya, simak perbedaan pantun dan syair di bawah ini.
Ilustrasi Perbedaan Pantun dan Syair Foto: Unsplash

Perbedaan Pantun dan Syair

Berikut perbedaan pantun dan syair menurut Gita Romadhona dan Widyawati Oktavia (2011) dalam buku Superlengkap Bahasa Indonesia SMP:
Di sisi lain, pantun dan syair memiliki persamaan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Pengertian Pantun dan Syair

Mengutip buku Khazanah Negeri Pantun tulisan Rendra Setyadiharja (2020), pantun menjadi bagian dari bentuk puisi lama. Karya sastra ini hampir merata di seluruh penjuru Tanah Air, walaupun beberapa diucapkan dalam bahasa daerah.
Menurut Ismail Kusmayadi dalam buku Think Smart Bahasa Indonesia, pantun adalah jenis puisi lama yang memuat sampiran dan isi.
Bagi masyarakat lama, khususnya masyarakat Melayu, pantun memegang fungsi penting. seseorang dalam berpantun dijadikan pengukuran kepandaian.
Adapun ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Sementara itu syair merupakan puisi yang digubah melalui suatu bahasa yang ditata secara apik yang keluar dari kejujuran dan kedalaman perasaan seorang penyair. Karya sastra ini berasal dari daerah Arab dan dibawa ke Nusantara bersamaan dengan masuknya Islam.
Syair memiliki ciri-ciri tertentu, di antaranya:

Contoh Pantun dan Syair

Berikut contoh pantun dan syair yang dikutip dari buku LIBAS AKM untuk SD/MI 2021 oleh Fitri Lianingsih, M.Si (2020) dan buku Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya tulisan Tedi Sutardi.
ADVERTISEMENT
Contoh Pantun 1
Asam kadis asam gelugur,
kedua asam siang riang.
Menangis mayat di dalam kubur,
mengingat diri tidak sembahyang.
Contoh Pantun 2
Putih-putih bunga melati
merah-merah buah delima.
Bagaimana hati tak geli
melihat gajal bermain mata.
Contoh Syair 1
Indonesia negeri yang kucinta
Ramah penduduknya aman lingkungannya
Pemandangan tampak di mata
Sungguh indah tiada duanya
Contoh Syair 2
Wahai Ananda dengarlah pesan
Pakai olehmu sifat anak jantan
Bertanggung jawab dalam perbuatan
Beban dipikul pantang dielakkan
(GTT)