Mendalami Suku Minang, dari Adat dan Budaya hingga Keseniannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
21 Desember 2020 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suku Minang. Foto: wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Suku Minang. Foto: wikipedia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masyarakat suku minang merupakan bagian dari Deutro Melayu (Melayu Muda) yang melakukan migrasi dari China Selatan ke pulau Sumatera pada 2.500–2.000 tahun yang lalu. Suku Minang pun akhirnya menjadi pemukim di wilayah Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Agama yang dianut suku Minang adalah Islam. Apabila ada rakyat suku Minang yang keluar dari agama Islam maka ia tidak lagi dianggap sebagai bagian dari suku Minang.
Bahasa suku Minang sendiri mendapat pengaruh dari banyak bahasa. Di antaranya berasal dari bahasa Sanskerta, Arab, Tamil, dan Persia. Pengaruh bahasa tersebut kemudian diserap ke bahasa Minang itu sendiri.
Bukti pengaruhnya bisa dilihat dari kosakata bahasa Sanskerta dan Tamil yang dijumpai dalam beberapa prasasti di Minangkabau. Prasasti tertulis menggunakan berbagai macam aksara seperti Dewanagari, Pallawa, dan Kawi.

Adat dan Budaya Suku Minang

Ada tiga pilar yang membangun dan menjaga keutuhan budaya adat istiadat suku Minang.Ketiga pilar tersebut adalah alim ulama, cerdik pandai, dan ninik mamak. Tiga pilar ini juga dikenal dengan istilah Tungku Tigo Sajarangan.
ADVERTISEMENT
Dalam masyarakat Minangkabau yang demokratis dan corak egaliter, semua urusan masyarakat dimusyawarahkan oleh ketiga unsur itu dengan cara mufakat. Adat dan budaya suku Minang bergantung pada tiga pilar tersebut.
Salah satu ciri khas suku Minang ialah rumah adatnya, yaitu rumah gadang. Selain itu baju adat Minangkabau juga cukup dikenal luas dengan nama pakaian Bundo Kanduang atau juga disebut dengan Limpapeh Rumah Nan Gadang
Selain rumah, suku minang juga identik dengan pakaian adatnya yang unik bernama Pakaian Bundo kanduang. Pakaian adat ini dikenakan oleh kaum perempuan yang telah menikah. Sedangkan untuk kaum pria dikenal dengan nama Deta.
Namun pakaian adat suku Minang nyatanya terdapat lebih dari satu baik untuk pria maupun wanita. Apa saja? Berikut daftar lengkapnya.
Sepasang Pengantin Suku Minang. Foto: wikipedia
Baju Adat Minangkabau Wanita
ADVERTISEMENT
1. Pakaian Limpapeh Rumah Nan Gadang
Limpapeh sendiri artinya rumah. Pakaian ini merepresentasikan perempuan Minangkabau yang berperan sebagai tiang kokoh alam rumah tangga.
2. Tingkuluak
Tingkuluak merupakan penutup kepala yang bentuknya menyerupai kepala kerbau. Penutup kepala ini terbuat dari kain selendang dan dikenakan sehari-hari saat upacara adat tertentu.
3. Baju Batabue
Baju batabue adalah baju adat minangkabau yang berbentuk baju kurung dengan hiasan taburan pernik benang emas. Baju ini biasa dijumpai dengan empat warna, yaitu merah, hitam, biru, dan lembayung.
Baju Adat Minangkabau Pria
1. Deta
Deta adalah penutup kepala yang terbuat dari kain berwarna hitam gelap dan dililitkan untuk membuat kerutan. Deta dibedakan berdasarkan pemakaiannya seperti deta raja, deta saluak, deta ameh, dan deta cilieng manurun.
ADVERTISEMENT
2. Baju
Baju umumnya berwarna hitam dan terbuat dari kain beludru. Warna hitamnya sendiri melambangkan tentang makna kepemimpinan.
3. Sarawa
Sarawa adalah celana untuk penghulu yang berwarna hitam. Celana ini memiliki ukuran besar pada bagian betis dan paha. Ukuran dari celana ini melambangkan seorang pemimpin berjiwa besar dalam melaksanakan tugasnya.

Kesenian Suku Minang

Sama seperti suku-suku lain di Indonesia, suku Minang juga memiliki bebrbagai cabang seni. Antara lain sebagai berikut:
1. Tari Pasambahan
2. Tari Piring
3. Silek atau Silat Minangkabau
4. Randai
5. Salawat Dulan
(MSD)