Manfaat Belajar Coding untuk Anak, Dapat Melatih Kemampuan Berpikir

Manfaat Belajar Coding untuk Anak, Dapat Melatih Kemampuan Berpikir. Foto: Getty Images

Menganggap coding sebagai ilmu yang hanya cocok untuk orang dewasa adalah pemikiran keliru. Ada banyak manfaat belajar coding untuk anak yang dapat mempengaruhi cara mereka berpikir dan bertindak.

Mengutip buku Coding Itu Penting oleh Nur Ali Sholikhin, coding merupakan kumpulan syntax atau susunan kode tertentu yang sesuai dengan bahasa pemrograman agar komputer dapat bekerja sesuai program. Coding sangat penting dalam pembuatan website, mobile apps, AI, dan teknologi lainnya.

Meskipun berkaitan erat dengan komputer, tapi kemampuan coding sangat berpengaruh pada daya berpikir. Inilah mengapa sudah banyak sekolah yang memasukkan coding sebagai salah satu ekstrakurikuler, bahkan menjadikannya sebagai kurikulum pembelajaran.

Manfaat Belajar Coding untuk Anak

Ilustrasi anak belajar coding Foto: Shutterstock

Berikut ini sejumlah manfaat belajar coding untuk anak yang dirangkum dari laman Fun Tech, Robo Wunderkind, dan Tech Boot Camps.

1. Mengembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah

Secara sederhana, pemecahan masalah berarti kemampuan untuk mengatasi situasi yang kompleks dengan cara yang efisien.

Dalam sebuah studi berjudul Problem solving by 5–6 years old kindergarten children in a computer programming environment: A case study (2023) yang dilakukan G. Fessakis dkk, ditemukan bahwa anak usia 5 dan 6 tahun yang berpartisipasi dalam bidang pemrograman memiliki peluang untuk mengembangkan pemahaman matematika, pemecahan masalah, dan keterampilan sosial.

Selain itu, para peneliti mencatat bahwa peserta anak-anak dalam penelitian tersebut menikmati pengalaman belajar yang berkaitan dengan pemrograman.

Anak dengan keterampilan pemecahan masalah yang baik biasanya juga akan mengembangkan keahlian lain, seperti kecerdasan emosional, keterampilan penelitian, kolaborasi, dan pengambilan keputusan.

2. Meningkatan Kemampuan Menulis dan Storytelling

Coding memang berkaitan dengan matematika, tapi aktivitas ini juga mengharuskan seseorang untuk menulis kode berupa kata-kata atau bahasa. Bahasa tersebut disusun secara logis dan menjadi sebuah cerita.

Pada dasarnya, coding berarti menceritakan sebuah kisah melalui bantuan objek nyata dan teknologi. Kisah tersebut harus memiliki pembukaan, alur cerita, dan kesimpulan.

3. Meningkatkan Kreativitas

Kreativitas anak berkembang saat belajar coding. Foto: Shutterstock

Dalam praktiknya, coding memosisikan pengembang (developer) sebagai “pencipta dunia”. Untuk menciptakan sebuah dunia, dibutuhkan pemikiran kreatif dan pola pikir eksperimental.

Dengan belajar pemrograman, anak-anak akan secara terus-menerus didorong untuk bereksperimen. Begitu mereka memahami fungsi dasar coding, mereka akan terus penasaran dan bertanya-tanya: bagaimana jika saya mencoba ini dan itu? Rasa penasaran inilah yang menjadi kunci peningkatan kreativitas.

4. Melatih Anak agar Persisten dan Konsisten

Persisten dan konsisten merupakan hal yang dapat ditumbuhkan dalam diri anak melalui belajar coding. Saat melakukan coding, seseorang harus mencoba berkali-kali untuk mendapatkan kode yang benar.

Proses trial and error ini bisa memakan waktu berjam-jam, bahkan hingga berhari-hari. Situasi ini yang akan memotivasi anak-anak untuk terus melanjutkan dan mengejar sesuatu sampai sukses.

Di sisi lain, coding juga mengajarkan anak-anak bahwa selalu ada solusi dalam setiap masalah. Mereka hanya perlu bersabar untuk menemukan solusi itu.

Baca Juga: Mengenal Dasar-dasar Coding yang Mudah bagi Pemula

(DEL)