Kisah Nabi Sulaiman dan Kudanya yang dapat Dijadikan Teladan Oleh Umat Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
20 Oktober 2022 11:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kisah nabi Sulaiman dan kudanya. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kisah nabi Sulaiman dan kudanya. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Setiap nabi dianugerahi mukjizat oleh Allah SWT yang tidak dimiliki oleh orang biasa. Nabi Sulaiman as misalnya, beliau diberi kemampuan memahami bahasa hewan dan bisa berinteraksi dengan mereka.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Nabi Sulaiman diamanahkan kekuasaan (kerajaan). Beliau diutus Allah kepada Bani Israil. Pada masa kepemimpinan Nabi Sulaiman lah Bani Israil mencapai puncak kejayaannya.
Mengutip buku Al-Quran dan Prinsip Ketatanegaraan: Studi Kisah Nabi Sulaiman as susunan Agus Rizal, Sulaiman adalah putra bungsu Nabi Daud as dari sebelas saudara. Ibunya bernama Tasyayu' bin Sura dikenal dengan ketakwaan dan kesalehannya.
Mengutip buku 99 Kisah Hebat Penuh Hikmah & Teladan karya Nurul Ihsan, Nabi Sulaiman sangat menyukai kuda. Saking gemarnya, kuda yang dimiliki beliau diyakini berjumlah hingga 20 ribu.
Kuda-kuda yang dimilikinya itu biasa digunakan untuk berdakwah ke berbagai tempat dan berjihad di jalan Allah SWT. Kecintaan nabi Sulaiman kepada kudanya ini hingga menciptakan kisah yang dapat dijadikan contoh teladan bagi umat Islam.
ADVERTISEMENT
Simak kisah nabi Sulaiman dan kudanya melalui ulasan berikut ini seperti yang dikutip dari buku Al-Quran dan Prinsip Ketatanegaraan: Studi Kisah Nabi Sulaiman as susunan Agus Rizal.

Kisah Nabi Sulaiman dan Kudanya

Ilustrasi kisah nabi Sulaiman dan kudanya. Foto: Pexels
Dalam sebuah kisah, suatu hari nabi Sulaiman sibuk memeriksa kondisi lebih dari 20 ribu kuda miliknya. Saking sibuknya, beliau sampai lupa menunaikan ibadah sholat ashar. Hal ini membuatnya sangat terpukul dan kesal.
Beliau pun memohon ampun pada Allah SWT. Maka Allah segera memerintahkan nabi Sulaiman untuk menyembelih semua kuda-kuda yang dimilikinya. Meski sangat mencintai kudanya, rasa cinta nabi Sulaiman kepada Allah SWT lebih besar dari apapun itu.
Nabi Sulaiman pun segera menyembelih semua kudanya. Ketaatan dan keikhlasan Nabi Sulaiman kepada Allah ini lantas mendapatkan balasan.
ADVERTISEMENT
Allah SWT memberikan kemampuan Nabi Sulaiman untuk menundukkan angin sesuai dengan perintahnya. Sehingga angin bisa membawa beliau bergerak lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan kuda. Waktu tempuh satu bulan, dapat dicapai oleh angin hanya dengan satu hari.
Nabi Sulaiman menggunakan permadani besar yang terbuat dari benang emas yang sangat luas sehingga dapat memuat aneka barang, termasuk hewan dan bala tentaranya. Permadani tersebut akan diangkat oleh angin.
Apabila beliau menginginkan perjalanan yang lebih cepat, diperintahkanlah ashifah, yaitu angin yang berhembus sangat kencang hingga permadani dapat terbang dengan kecepatan tinggi.
Sikap Nabi Sulaiman yang selalu taat dan setia kepada Allah harus dijadikan contoh teladan oleh setiap Muslim. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits berikut:
ADVERTISEMENT
“Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena takut kepada Allah kecuali Allah akan memberimu (sesuatu) yang lebih baik daripadanya.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi, hadits shahih).
(ANS)