Jenis-jenis Hormon Pada Tumbuhan dan Makhluk Hidup Lainnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
18 Desember 2021 15:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hormon Pada Tumbuhan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hormon Pada Tumbuhan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hormon menjadi salah satu faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, termasuk tumbuhan. Hormon pada tumbuhan biasanya terdiri dari beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Sekadar informasi, hormon adalah zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meski jumlahnya sedikit, hormon mampu memberikan pengaruh nyata bagi tubuh.
Sementara itu, hormon pada tumbuhan atau fitohormon merupakan kumpulan senyawa organik bukan hara, baik yang terbentuk secara alami atau dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, serta pergerakan tumbuhan.
Fitohormon juga bisa diartikan sebagai zat pengatur tumbuhan, yakni molekul organik yang dihasilkan salah satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhi. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Peran dan Manfaat Hormon Tumbuhan: Contoh Kasus Paclobutrazol Untuk Penyimpanan Benih oleh Bambang Pujiasmanto (2020).
Kembali berbicara tentang jenis-jenis hormon pada tumbuhan, hormon tersebut tidak hanya mempengaruhi sel, namun juga bunga hingga daun. Untuk memperkaya wawasan, langsung saja simak ulasan berikut.
Ilustrasi Hormon Pada Tumbuhan. Foto: Unsplash

Jenis-jenis Hormon Pada Tumbuhan

Berikut jenis-jenis hormon pada tumbuhan yang dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam:
ADVERTISEMENT
1. Auksin
Auksin adalah hormon yang berfungsi memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga dan buah, serta mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru.
2. Sitokinin
Sitokinin merupakan hormon yang memicu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas.
3. Giberelin
Hormon yang merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta perkembangan biji disebut giberelin. Pada tumbuhan tertentu, giberelin mampu membuat bunga muncul lebih cepat.
4. Etilen
Etilen merupakan hormon yang berfungsi menghambat perpanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.
5. Asam Absisat
Pada tumbuhan, asam absistat berperan dalam proses perontokan daun.
Ilustrasi Hormon Pada Hewan. Foto: Unsplash

Hormon Pada Makhluk Hidup Lainnya

Tidak hanya tumbuhan, hormon juga dimiliki makhluk hidup lainnya, seperti hewan dan manusia. Berikut hormon pada hewan selengkapnya:
ADVERTISEMENT
1. Tiroksin
Hormon tiroksin berfungsi untuk mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak, hormon ini akan merangsang dimulainya proses metamorfosis.
2. Somatomedin
Somatomedin merupakan hormon yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang.
3. Ekdison dan Juvenil
Ekdison dan juvenil mempengaruhi perkembangan fase larva dan fase dewasa, khususnya bagi hewan invertebrata.
Ilustrasi Hormon Pada Manusia. Foto: Unsplash
Sementara itu, ada beberapa hormon yang terdapat dalam tubuh manusia. Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam:
1. Hormon Tiroksin
Hormon yang diproduksi oleh kelenjar gondok (tiroid) ini akan mempengaruhi perkembangan, pertumbuhan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Kekurangannya, tiroksin dapat memicu mixoedema atau kegemukan.
2. Hormon Pertumbuhan
Diproduksi hipofisis bagian depan, hormon ini mampu mempengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Hormon pertumbuhan disebut pula dengan hormon somatotropin (STH).
ADVERTISEMENT
3. Hormon Testosteron
Hormon testosteron berperan untuk mengatur perkembangan organ reproduksi dan kemunculan tanda kelamin sekunder pada pria.
4. Hormon Estrogen atau Progresteron
Hormon satu ini berfungsi untuk mengatur perkembangan organ reproduksi dan kemunculan tanda kelamin sekunder pada wanita.
(GTT)