news-card-video
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Doa Melepas dan Memakai Pakaian: Arab, Latin, dan Terjemahan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
19 Maret 2025 15:25 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa melepas dan memakai pakaian. Foto: Pexels/The Lazy Artist Gallery
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa melepas dan memakai pakaian. Foto: Pexels/The Lazy Artist Gallery
ADVERTISEMENT
Umat Islam dianjurkan untuk selalu berdoa baik sebelum dan sesuah melakukan aktivitas, termasuk saat melepas dan memakai pakaian. Doa ini merupakan wujud syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan, yakni berupa pakaian untuk menutup aurat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut situs walisongo.ac.id, berdoa merupakan salah satu cara bagi umat muslim untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT agar terhindar dari gangguan setan saat melepas dan memakai pakaian.
Itu mengapa, doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca. Lantas, bagaimana bacaan doa melepas dan memakai pakaian dalam Islam? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!

Doa Melepas dan Memakai Pakaian

Ilustrasi doa melepas dan memakai pakaian. Foto: Unsplash/Hunters Race
Dalam Islam, pakaian melambangkan keserasian dan keindahan, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf ayat 31:
۞ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَࣖ ۝٣١
Artinya: "Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (QS Al-A'raf: 31)
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, umat muslim sepatutnya bersyukur atas nikmat pakaian yang dimiliki. Ada berbagai cara untuk menunjukkan rasa syukur tersebut, salah satunya lewat bacaan doa.
Disadur dari buku Kumpulan Doa Sehari-hari terbitan Kementrian Agama RI, berikut bacaan doa melepas dan memakai pakaian yang dianjurkan dalam Islam:

1. Doa Melepas Pakaian

بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لَا إِلهَ إِلاَّ هُوَ
Bismillahil ladzi lailaha illa huwa
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, yang tidak ada Tuhan selain-Nya."

2. Doa Melepas Pakaian Baru

الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَساني ما أُوَاري بِهِ عَوْرَتي وَأَتَجَمَّلُ بِهِ في حياتي
Alhamdulillahil ladzi kasani ma uwariy bihi ‘aurati wa atajammalu bihi fi hayati
Artinnya: "Segala puji bagi Allah yang memberikan pakaian kepada saya, melindungi kehormatan dan menjadi hiasan dalam hidupku."

3. Doa Memakai Pakaian Sehari-hari

بِسْمِ اللهِ اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَاهُوَ لَهُ وَاَوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّمَا هُوَلَهُ
ADVERTISEMENT
Bismillaahi, allahumma innii as’aluka khairii wa khairi ma huwa lahu, wa a’udzu bika min syarrihi wa khairi ma huwa lahu
Artinya: "Dengan nama-Mu ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan dari pakaian ini dan kebaikan yang ada padanya; dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan pakaian ini dan kejahatan yang ada padanya."

4. Doa Memakai Pakaian Baru

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ كَسَانِىْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّىْ وَلاَقُوَّةٍ
Alhamdu lillaahil ladzii kasaanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghoiri hawlim minni wa laa quwwatin
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang memberikan aku pakaian ini dan memberikan rezeki tanpa usaha dan kekuatan dariku."
Selain doa di atas, saat mengenakan pakaian baru, umat muslim juga bisa membaca doa berikut.
اللّٰهُمَّ لَكَ الحَمْدُ اَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَ خَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ، وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَ شَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ
ADVERTISEMENT
Allahumma lakal hamdu anta kasautiniihi asaluka khairahu wa khaira maa shuni'a lahu, wa a'udzubika min syarrihi wa syarri ma shuni'a lahu
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu segala pujian yang Engkau berikan kepadaku pakaian ini. Aku memohon kepada-Mu kebaikan pakaian ini dan kebaikan apapun yang dibuat untuknya, serta aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan pakaian ini dan kejelekan apapun yang dibuat untuknya."

Adab Berpakaian dalam Islam

Ilustrasi adab berpakaian. Foto: Pexels/Artem Podrez
Selain berdoa, umat muslim juga dianjurkan untuk mengikuti adab berpakaian sesuai syariat Islam. Dikutip dari Adab Berpakaian oleh Syaikh Amin bin Abdullah asy-Syaqawi, berikut beberapa di antaranya yang perlu diperhatikan:

1. Menutup Aurat

Dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf ayat 26, dijelaskan bahwa menutup aurat dengan pakaian adalah suatu kewajiban. Untuk laki-laki, aurat mencakup area pusar hingga lutut, sebagaimana disebutkan dalam sabda Nabi Muhammad SAW:
ADVERTISEMENT
"Wahai Jarhad! Tutupi pahamu, sesungguhnya paha termasuk aurat." (HR Ahmad)
Sementara bagi perempuan auratnya mencakup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab ayat 59:
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ۝٥٩
Artinya: "Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

2. Tebal dan Tidak Transparan

Pakaian yang dikenakan sebaiknya tebal dan tidak transparan agar aurat, warna kulit, dan lekuk tubuh tidak terlihat. Ketentuan ini berlaku bagi seluruh umat muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
ADVERTISEMENT
Ibnu Tamim menjelaskan, "Dibenci pakaian yang transparan apabila sampai menggambarkan anggota badan."

3. Tidak Menyalahi Kodrat

Selain itu, dalam memilih pakaian, laki-laki sebaiknya tidak mengenakan pakaian yang menyerupai perempuan, begitu pula perempuan tidak boleh berpakaian menyerupai laki-laki.
Dari sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, "Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam melaknat orang-orang yang menyerupai wanita dari kalangan pria dan orang-orang yang menyerupai pria dari kalangan wanita." (HR Bukhari)

4. Tidak Boleh Melebihi Mata Kaki Bagi Laki-laki

Laki-laki dilarang mengenakan pakaian yang melebihi mata kaki (isbal). Larangan ini mencakup berbagai jenis pakaian, seperti jubah, sarung, celana, maupun gamis.
Dari sahabat Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Melebihkan pakaian di bawah mata kaki itu bisa berupa jubah, atau gamis, atau sorban. Barangsiapa yang menarik pakaiannya dalam keadaan sombong maka Allah tidak akan melihatnya sama sekali kelak pada hari kiamat." (HR Abu Dawud)
ADVERTISEMENT
Larangan ini juga diperkuat oleh hadis lain. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Hati-hatilah engkau dari memanjangkan jubah karena memanjangkan jubah (sampai dibawah mata kaki) termasuk dari kesombongan dan Allah tidak menyukai orang yang sombong." (HR Ahmad)
Dari hadis-hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa memanjangkan pakaian di bawah mata kaki bagi laki-laki dianggap sebagai bentuk kesombongan yang tidak disukai oleh Allah SWT.

5. Pakaian Tidak Boleh Bergambar Simbol Agama Lain atau Makhluk Hidup

Dalam sebuah kisah, Aisyah r.a. pernah membeli sarung bantal yang bergambar. Ketika Nabi Muhammad SAW melihatnya, beliau langsung berdiri di depan pintu dan enggan masuk ke dalam rumah. Wajah beliau pun tampak tidak senang dengan sarung bantal tersebut.
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, aku bertaubat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, apa salahku?" Rasulallah SAW bertanya, "Untuk apa sarung bantal tersebut?" Aisyah menjawab, "Aku membelinya untukmu sebagai alas bantal dan tempat duduk."
ADVERTISEMENT
Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya orang-orang yang melukis gambar ini kelak akan diadzab pada hari kiamat, dan dikatakan pada mereka, "Hidupkan apa yang telah kalian gambar!" Sesungguhnya rumah yang ada gambar di dalamnya tidak akan dimasuki oleh para malaikat."" (HR Bukhari)
Selain itu, dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Aisyah r.a. bercerita bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah membiarkan sedikit pun benda yang menyerupai salib di dalam rumahnya, kecuali beliau pasti akan menghancurkannya.

6. Dilarang Mengenakan Pakaian Syurah

Ilustrasi adab berpakaian. Foto: Pexels
Umat Islam dilarang mengenakan pakaian syuhrah, yaitu pakaian yang bertujuan untuk menarik perhatian dan membuat pemakainya terkenal. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barang siapa memakai pakaian syuhrah di dunia, Allah akan memakaikannya pakaian kehinaan pada hari kiamat." (HR Ahmad)
ADVERTISEMENT
Pakaian syuhrah dapat menyebabkan seseorang menjadi bahan pembicaraan dan ghibah, sehingga berpotensi menimbulkan dosa, baik bagi yang membicarakan maupun yang dibicarakan. Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang wajar dan sesuai dengan kebiasaan masyarakat sekitar.

7. Dilarang Mengenakan Pakaian dari Sutera dan Emas Bagi Laki-laki

Laki-laki dilarang mengenakan pakaian berbahan sutera serta perhiasan emas. Larangan ini dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW berikut:
"Sesungguhnya dua (benda) ini haram bagi kaum lelaki dari kalangan umatku." (HR Abu Dawud)

8. Berpakaian dari Sisi Kanan

Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Muslim untuk memulai segala sesuatu dari sisi kanan terlebih dahulu, termasuk dalam berpakaian. Sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut:
"Adalah Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam sangat menyukai untuk melakukan segala pekerjaan dengan sebelah kanan baik dalam bersuci, menyisir rambut maupun memakai sendal." (HR Bukhari)
ADVERTISEMENT

9. Membaca Doa

Tentnya, sebelum mengenakan pakaian, dianjurkan untuk membaca doa. Berdoa adalah salah satu wujud syukur seorang hamba sekaligus bentuk permohonan untuk dilindungi dari gangguan setan.
(NSF)