Berapa Lama Tempe Bertahan di Kulkas? Ini Tips Menyimpannya agar Awet

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
13 Maret 2024 9:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi tempe. Foto: Arif Relano Oba/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tempe. Foto: Arif Relano Oba/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tempe tidak boleh disimpan di ruang terbuka atau pada suhu ruangan karena dapat membuatnya cepat basi. Tempe harus disimpan di kulkas agar dapat memperlambat pertumbuhan bakterinya. Namun, berapa lama tempe bertahan di kulkas?
ADVERTISEMENT
Ketahanan tempe di dalam kulkas sangat dipengaruhi oleh cara penyimpanannya. Tempe yang dikemas dengan baik cenderung lebih awet dibandingkan yang sudah terbuka lalu disimpan begitu saja di rak kulkas.
Suhu kulkas juga memengaruhi masa kedaluwarsa tempe. Semakin rendah suhunya, semakin panjang pula tingkat keawetan tempe yang disimpan. Itu mengapa tempe yang dibekukan di dalam freezer bisa bertahan hingga hitungan bulan.

Berapa Lama Tempe Bertahan di Kulkas?

Ilustrasi tempe. Foto: Daniel Pawer/Shutterstock
Berdasarkan informasi dari laman tempeh.info, tempe dapat bertahan di dalam kulkas bersuhu 2 - 6°C selama 10 hari. Dengan catatan, tempe tersebut dikemas di dalam toples atau wadah kedap udara.
Pengemasan tempe harus dilakukan dengan benar. Pasalnya, saat kulkas dibuka, sebagian besar udara hangat akan masuk dan mengembun pada benda-benda yang di dalam kulkas, termasuk tempe apabila tidak dikemas.
ADVERTISEMENT
Pengembunan tersebut akan membuat tempe menjadi lembap atau basah. Akibatnya, bakteri dapat berkembang dan membuat tempe jadi lebih mudah basi.
Jika Anda ingin menyimpannya hingga 2 minggu lebih, sebaiknya letakkan tempe di dalam freezer atau dibekukan. Mengutip situs The Tempeh Shop, tempe yang dibekukan dapat awet hingga 10 bulan.
Cara membekukan tempe tidak terlalu sulit, cukup bungkus dengan plastic wrap lalu masukkan ke dalam wadah tertutup. Setelah itu, simpan di dalam freezer.
Apabila sudah ingin mengonsumsi tempe beku tersebut, defrost (cairkan) tempe terlebih dahulu dengan cara memindahkannya ke rak kulkas. Proses defrost ini memakan waktu kurang lebih 24 jam.
Perlu dicatat, meskipun tempe dapat bertahan lama di lemari pendingin, tapi direkomendasikan untuk segera mengonsumsinya secepatnya atau saat masih dalam keadaan segar. Merujuk pada laman Casa de Sante, tempe yang sudah dibuka sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 7-10 hari.
ADVERTISEMENT

Cara Mengetahui Tempe yang Sudah Basi

Ilustrasi tempe. Foto: dreamsfolklore/Shutterstock
Meski tempe sudah disimpan sebaik mungkin di dalam kulkas, makanan ini tetap berisiko basi apabila ada celah dalam proses pengemasannya. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara mengidentifikasi tempe yang sudah basi.
Ciri utama dari tempe basi adalah aromanya yang kuat dan tidak sedap. Selain itu, permukaan tempe biasanya akan berlendir, warnanya berubah, serta ditumbuhi jamur. Jika Anda melihat tanda-tanda tersebut pada tempe, sebaiknya jangan dikonsumsi.
Mengonsumsi tempe basi dapat menyebabkan mual, muntah, nyeri perut, diare, dan berbagai masalah pencernaan lainnya. Jadi, jauh lebih baik tempe basi langsung dibuang saja.
(DEL)