Apa Itu Moulding? Ini Penjelasan dan Jenis-jenisnya dalam Manufaktur

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
1 Februari 2023 11:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi alat yang digunakan untuk moulding. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alat yang digunakan untuk moulding. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moulding adalah suatu teknik manufaktur untuk membentuk bahan mentah menggunakan sebuah cetakan atau rangka kaku yang disebut mold. Teknik ini biasanya digunakan di berbagai industri untuk memproduksi suatu produk dengan bentuk, ukuran, dan warna berbeda.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sifat Mekanik Dan Kegagalan Material Pada Ekskavator Bucket Teeth oleh Sumar Hadi Suryo (2022: 29), mold adalah alat cetak yang dapat diisi dengan material cair tertentu untuk menghasilkan produk yang bentuk dan dimensinya mengikuti rongga alat cetak tersebut.
Material cair yang biasanya digunakan untuk mengisi mold antara lain kaca, logam, plastik, dan pasir. Cairan tersebut nantinya akan mengeras sesuai bentuk rongga di dalam mold.

Jenis-Jenis Moulding

Seperti yang sudah disebutkan, moulding adalah suatu teknik manufaktur menggunakan alat cetak untuk menghasilkan produk tiga dimensi dengan bentuk tertentu. Alat cetak yang dipakai biasanya berbentuk seperti rangka kaku atau bingkai kosong yang bisa diisi dengan cairan.
Ilustrasi alat dengan proses blow moulding. Foto: Pixabay
Menurut laman Mech Studies, teknik moulding terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan prosesnya, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Injection Moulding

Injection moulding adalah teknik manufaktur dengan cara melelehkan logam, plastik, atau material lainnya yang kemudian lelehan tersebut disuntikkan (injeksi) ke dalam cetakan. Setelah cetakan terisi penuh, material cair tersebut kemudian didinginkan dan dipadatkan untuk mendapatkan bentuk akhir yang diinginkan.

2. Compression Moulding

Compression moulding adalah teknik manufaktur yang memanfaatkan kombinasi tekanan (kompresi) dan panas untuk membentuk produk dengan bentuk dan ukuran tertentu.
Dalam prosesnya, material cair yang sudah dimasukkan ke dalam rongga cetakan kemudian ditekan dan dipanaskan, sehingga menghasilkan bentuk produk sesuai keinginan.

3. Blow Moulding

Blow moulding adalah teknik manufaktur untuk membuat produk berongga, seperti botol plastik, gelas minuman, dan sebagainya. Teknik ini diawali dengan pembuatan parison (gumpalan cair dalam bentuk penampang pipa) dan dimasukkan ke mesin cetak tiup.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, udara ditiup masuk melalui lubang penampang pipa. Akibat desakan udara, gumpalan cair tersebut akan menyesuaikan bentuk cetakan dan dibiarkan sampai menjadi padat.

4. Extrusion Moulding

Extrusion moulding adalah teknik manufaktur yang biasanya digunakan untuk produk plastik. Teknik ini sebenarnya mirip dengan injection moulding, tetapi yang membedakan adalah proses pembuatan produk menggunakan penampang profil yang ukuran panjangnya terus-menerus (kontinyu).
Biasanya, extrusion moulding khusus dipakai untuk memproduksi produk yang panjangnya kontinyu, seperti lembaran, pipa, selang saluran, penutup kawat, filamen dan serat, serta komponen-komponen struktur bangunan.

5. Transfer Moulding

Transfer moulding adalah teknik manufaktur dengan memasukkan material ke dalam sebuah mold yang tertutup. Teknik ini mirip dengan injection moulding, tetapi transfer moulding menggunakan tekanan yang lebih tinggi untuk mengisi rongga cetakan secara merata.
ADVERTISEMENT
Selain beberapa jenis teknik manufaktur di atas, moulding juga terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan material yang digunakan, seperti:
(SFR)