Apa Itu Headphone Noice Canceling? Ini Pengertian, Karakter, dan Cara Kerjanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
23 November 2022 16:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi headphone. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi headphone. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Headphone noice canceling adalah teknologi audio yang dapat menciptakan keheningan. Alat ini biasa digunakan pada momen-momen tertentu seperti saat berada di dalam pesawat, tempat yang ramai, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Jika biasanya orang memakai headphone untuk mendengarkan musik, maka noice canceling bekerja dengan cara memblokir semua suara, termasuk musik. Saat menggunakan fitur ini, Anda tidak dapat mendengar suara bising lainnya yang mengganggu.
Fitur noice canceling sangat cocok bagi Anda yang menyukai ketenangan. Alat ini dapat mendukung Anda melanjutkan aktivitas lain seperti bekerja, berolahraga, yoga, meditasi, dan lain-lain.
Mengutip situs Headphonesty, headphone noice canceling bahkan bisa memblokir suara-suara kecil seperti dengungan AC, deru mesin kabin pesawat, dan lain-lain. Bagaimana cara kerjanya?

Cara Kerja Headphone Noice Canceling

Headphone noice canceling dapat memblokir suara yang ada di sekitar pengguna. Alat ini bekerja dengan dua cara, yakni membatalkan suara bising pasif dan aktif.
Ilustrasi headphone Foto: Dok. Shutterstock
Peredam bising pasif umumnya tidak menggunakan daya elektronik. Cara kerja alat ini bergantung pada penghalang fisik yang berfungsi mengisolasi telinga Anda dari lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar headphone over-ear dan monitor in-ear memiliki fitur peredam bising pasif tersebut. Alat ini dirancang untuk menutupi telinga Anda dengan bantalan dan membuat segel kedap udara.
Namun, efektivitas peredam bising pasif masih bergantung pada desain headphone secara keseluruhan. Faktor yang turut mempengaruhi adalah ukuran penutup telinga, ketebalan, dan bahan bantalan yang digunakan.
Berbeda dengan peredam bising pasif, peredam bising aktif justru lebih canggih. Teknologi ini mampu memblokir semua gelombang suara yang tidak diinginkan.
Noice canceling tersebut bekerja dengan cara menganalisis kebisingan di sekitar menggunakan mikrofon mini dan menciptakan sinyal anti-fase untuk melawannya. Saat dua gelombang digabungkan, keduanya saling meniadakan suara satu sama lain.
Mengutip situs How Stuff Works, untuk mengaktifkan fitur noice canceling, tentu diperlukan beberapa komponen pendukung seperti mikrofon, noice canceling circuitry, speaker, battery, dan lain-lain.
Ilustrasi anak balita pakai earphone atau headphone. Foto: Shutter Stock
Biasanya, headphone noice canceling dikemas dengan lapisan busa berpadatan tinggi atau bahan penyerap lainya yang kokoh. Bahan ini membuatnya lebih berat jika dibandingkan dengan headphone biasa.
ADVERTISEMENT
Beberapa sumber mengatakan bahwa headphone noice canceling mampu mengurangi kebisingan sekitar 15-20 desibel (dB). Namun, alat ini memiliki keterbatasan pada suara yang memiliki tingkat kebisingan mencapai 80 Db.
Pada kasus tersebut, headphone akan membuat gelombang suara sendiri dan memblokir suara lain. Meski amplitudo dan frekuensinya cenderung sama seperti headphone biasa, namun headphone noice caceling memiliki puncak dan palung yang lebih teratur.
Dua gelombang yang terdapat pada headphone ini saling meniadakan suara, sehingga pengguna bisa fokus pada suara tertentu yang ingin didengarnya saja. Fenomena ini dikenal dengan istilah interferensi destruktif.
Ada banyak headphone noise canceling yang dijual bebas di pasaran. Anda bisa memilih beberapa merk yang terkenal bagus yaitu Sony WH-1000XM4, Sony WF-1000XM4, Bose Noise Cancelling Headphones 700, Apple AirPods Max, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
(MSD)