6 Doa agar Turun Hujan dan Shalat Istisqa yang Dapat Diamalkan Umat Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
27 September 2022 15:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa agar turun hujan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa agar turun hujan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia merupakan negara tropis yang hanya memiliki dua musim, yakni musim kemarau dan musim hujan atau penghujan. Itu alasan mengapa banyak jenis tumbuhan yang dapat tumbuh di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Tematik Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 1, pada musim kemarau, curah hujan akan mengalami penurunan disertai sinar matahari yang lebih terik pada siang hari. Lalu, suhu udara yang meningkat tinggi sehingga menimbulkan kekeringan di beberapa daerah.
Saat musim kemarau yang berkepanjangan, kekeringan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Dalam kondisi tersebut, umat Muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa meminta hujan turun. Seperti apa bacaan doanya?

Doa tentang Fenomena Alam

Ilustrasi doa agar turun hujan. Foto: Unsplash
Mengutip buku Panduan Lengkap Doa untuk Muslimah karya Fathuri Ahza Mumtaza, umat Islam dapat memanjatkan doa agar turun hujan dan doa tentang fenomena alam lainnya berikut ini.

1. Doa agar Turun Hujan yang Bermanfaat

اَللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ
Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī’an marī‘an ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā’iman.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi.”

2. Doa agar Turun Hujan Secepatnya

اللهم اسقنا غيثا معيئًا مريئا مريعا، نافعا غير ضار، عاجلا غير آجل.
Allaahumma asqina mughitsan mariian marii'an naafi'an ghaira dhaarrin 'aajilan ghaira aajilin.
Artinya: "Ya Allah, berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh, menyuburkan tanaman, bermanfaat, dan tidak membahayakan. Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda." (HR. Abu Daud)

3. Doa saat Turun Hujan

اللهم صيبًا نافعًا.
Allahumma shoyyiban naafi'an.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat." (HR. Bukhari)
Ilustrasi doa agar turun hujan. Foto: Unsplash

4. Doa agar Hujan Berhenti

اللهم حوالينا ولا علينا، اللهم على الآكام والظراب، وبطون الأودية ومنابت الشجر.
Allaahumma hawaalainaa wa laa 'alainaa. Allaahumma 'ala al aakaami wa adh-dziraabi wa buthuuni al-audiyati wa manaabiti asy-syari.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Ya Allah, hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah, berilah hujan ke dataran tinggi, beberapa anak bukit dasar lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan." (HR. Bukhari)

5. Doa saat Mendengar Petir

سبحان الذي يسبح الرعد بحمده وملائكته من خيفته.
Subhaana al-ladzii yusabbihu ar-ra'd bihamdihi wa malaaikatu min khiifatihi.
Artinya: "Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya dan begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya” (HR. Malik).

6. Doa bila ada Angin Ribut

اللهم إني أسألك خيرها، وأعوذ بك من شرها.
Allaahumma innii as-aluka khairahaa wa a'uudzubika min syarrihaa.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya” (HR. Abu Daud dan Ibnu).

Shalat Istisqa

Ilustrasi doa agar turun hujan. Foto: Unsplash
Selain berdoa, umat Muslim juga dapat mengerjakan shalat istiqa untuk meminta hujan. Dihimpun dari buku Super Lengkap Shalat Sunnah oleh Ubaidurrahin El-Hamdy, anjuran ini sesuai yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Arab, istisqa artinya meminta hujan. Jadi, shalat istisqa adalah shalat untuk meminta hujan kepada Allah SWT ketika sebuah wilayah dilanda kekeringan. Hukum mengerjakan shalat ini adalah sunnah.

Waktu dan Jumlah Rakaat Shalat Istisqa

Ilustrasi doa agar turun hujan. Foto: Unsplash
Shalat istisqa dikerjakan sebanyak dua rakaat secara berjamaah di masjid atau di tanah lapang. Anjuran untuk mendirikan shalat istisqa dua rakaat tercantum dalam hadits Abdullah bin Zaid yang artinya:
"Nabi SAW keluar menuju tanah lapang untuk shalat Istisqa. Beliau menghadap ke kiblat lalu shalat dua rakaat dan membalik syalnya. Sufyan berkata, "Aku diberitahu al-Mas'udi dari Abu Bakar, dia berkata", "Beliau menjadikan bagian kanan dari syal tersebut di atas bagian kiri." (HR. Bukhari dan Muslim).

Tata Cara Shalat Istisqa

Ilustrasi doa agar turun hujan. Foto: Unsplash
Berikut tata cara melaksanakan shalat istisqa yang dapat dilakukan oleh umat Islam.
ADVERTISEMENT
Tata cara pelaksanaan shalat istisqa ini didasarkan pada hadits Al-Bukhari no. 1268, Ahmad no. 8303, dan sanadnya dinyatakan hasan oleh Asy-Syaikh Ibnu Baaz dalam ta’liq beliau terhadap kitab Fathul Bari: 2/500) sebagai berikut.
خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا يَسْتَسْقِي فَصَلَّى بِنَا رَكْعَتَيْنِ بِلَا أَذَانٍ وَلَا إِقَامَةٍ ثُمَّ خَطَبَنَا وَدَعَا اللَّهَ وَحَوَّلَ وَجْهَهُ نَحْوَ الْقِبْلَةِ رَافِعًا يَدَيْهِ ثُمَّ قَلَبَ رِدَاءَهُ فَجَعَلَ الْأَيْمَنَ عَلَى الْأَيْسَرِ وَالْأَيْسَرَ عَلَى الْأَيْمَنِ
ADVERTISEMENT
Artinya: “Pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar untuk melakukan istisqa. Beliau shalat dua raka’at mengimami kami tanpa azan dan iqamah. Kemudian beliau berkhutbah di hadapan kami dan berdoa kepada Allah.
Beliau mengarahkan wajahnya ke arah kiblat seraya mengangkat kedua tangannya. Setelah itu beliau membalik selendangnya, menjadikan bagian kanan pada bagian kiri dan bagian kiri pada bagian kanan.”
(ANS)