Virus Corona Ingatkan Shevchenko dengan Bencana Chernobyl

Konten dari Pengguna
29 Maret 2020 3:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Shevchenko kala memperkuat Milan. (Foto: Denis Charlet/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Shevchenko kala memperkuat Milan. (Foto: Denis Charlet/AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Legenda AC Milan, Andriy Shevchenko, mengaku teringat dengan bencana Chernobyl pada tahun 1986 ketika melihat virus corona yang terus menyebar saat ini. Adapun dalam dua kejadian itu, eks penyerang Timnas Ukraina tersebut sama-sama merasakan masa isolasi.
ADVERTISEMENT
Saat ini Shevchenko diketahui berada di daerah yang dekat dengan London. Di sana, ia tengah melakukan isolasi. Eks bintang Chelsea tersebut mengaku sudah 10 hari hanya menetap di dalam rumah.
Mengutip Football Italia, mantan pemain Dynamo Kiev tersebut mengenang kejadian saat terjadi bencana Chernobyl di Uni Soviet. Ia mengaku saat itu usianya masih sembilan tahun.
“Saya merasakan situasi serupa ketika masih berusia sembilan tahun dan reaktor nuklir Chernobyl pecah. Itu adalah masa sulit. Solusinya hanya percaya akan keputusan pemerintah. Kami tak perlu bertindak bodoh dan (wajib) tidak meninggalkan rumah,” ujar Sheva.
Chernobyl dok HBO
Berkaca pada kejadian tersebut, Shevchenko kemudian mengimbau agar orang-orang tak gegabah. Pasalnya, menurut pelatih Timnas Ukraina itu, banyak orang yang bisa terjangkit dan membawa virus corona bersamanya kemudian menularkan kepada yang lain.
ADVERTISEMENT
“Kami menjalani situasi sulit ini dengan harapan akan adanya perkembangan. Solusinya hanya menghormati aturan yang diterapkan pemerintah, tinggal di rumah, dan beri dokter kesempatan untuk melakukan pekerjaannya," Sebut Sheva.
Adapun pria berusia 43 tahun tersebut kemudian berterima kasih kepada seluruh petugas medis yang bekerja. Ia menyebut mereka sebagai pahlawan di era saat ini.
“Semua dokter di dunia bekerja dengan baik, perawat, sukarelawan. Terima kasih banyak untuk semua yang kalian lakukan ke kami. Kalian adalah pahlawan era ini,” tutur Sheva.
Tak lupa Sheva juga mendukung Italia, negara terparah di Eropa yang terpapar COVID-19. (bob)