Cara Mengajukan Kenaikan Gaji berdasarkan UMR bagi Karyawan

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
4 Maret 2024 12:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mengajukan kenaikan gaji berdasarkan UMR. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengajukan kenaikan gaji berdasarkan UMR. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mendapatkan kenaikan gaji merupakan hal yang diimpikan oleh banyak karyawan. Terlebih lagi, apabila gaji saat ini tidak lagi sesuai dengan standar upah minimum regional (UMR) yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang dapat mendorong karyawan untuk mengajukan permintaan kenaikan gaji kepada perusahaan. Namun, tidak sedikit karyawan yang bingung bagaimana cara melakukan pengajuan naik gaji agar disetujui atasan.
Supaya dapat dijadikan gambaran, simak bagaimana cara mengajukan kenaikan gaji berdasarkan UMR pada uraian berikut ini.

Cara Mengajukan Kenaikan Gaji berdasarkan UMR

Ilustrasi cara mengajukan kenaikan gaji berdasarkan UMR. Foto: Pexels
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa diterapkan bagi karyawan yang ingin mengajukan kenaikan gaji.

1. Lakukan riset

Sebelum mengajukan permohonan kenaikan gaji kepada atasan, lakukan riset terlebih dahulu. Teliti berapa gaji yang menurut karyawan bersangkutan layak untuk kinerja dan hasil kerja dengan meninjau panduan UMR terbaru.
Hal ini dapat dijadikan bukti pendukung yang menunjukkan bahwa gaji yang diminta sesuai dengan nilai pasar saat ini.
ADVERTISEMENT

2. Persiapan diri

Agar permintaan kenaikan gaji berhasil, pertama-tama seseorang harus menunjukkan kepada atasan mengapa dirinya pantas menerima kenaikan gaji tersebut.
Persiapan diri dengan memastikan membawa bukti spesifik dan terukur untuk ditunjukkan saat meminta kenaikan gaji. Apabila gaji saat ini di bawah UMR, maka pada saat pertemuan dengan atasan bisa membawa surat keputusan penetapan upah minimal yang berlaku di kabupaten/kota tempat bekerja.

3. Menulis surat resmi permintaan kenaikan gaji

Sekalipun karyawan dapat mengajukan permintaan secara lisan, lengkapi dengan permintaan tertulis yang formal.
Dalam surat tersebut, soroti alasan utama mengapa pekerjaan memerlukan bayaran yang lebih tinggi. Jika sebelumnya sudah mengadakan pertemuan tatap muka, maka bisa sertakan ringkasan pertemuan tersebut.
ADVERTISEMENT
Jika karyawan belum membahasnya secara langsung dengan atasan, maka bisa menyarankan waktu untuk bertemu langsung untuk membicarakannya lebih mendalam.

4. Atur pertemuan dengan atasan

Saat bertemu langsung untuk mendiskusikan atau menyelesaikan kenaikan gaji, ingatlah untuk menunjukkan rasa hormat dan terima kasih.
Ucapkan terima kasih kepada atasan karena telah mempertimbangkan permintaan, meskipun mereka tidak dapat menawarkan kenaikan gaji.
Selain itu, persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan lanjutan dari atasan. Mereka mungkin menegosiasikan besaran kenaikan yang dapat mereka tawarkan kepada karyawan atau meminta lebih banyak bukti pendukung yang bisa diterima.

5. Bersedia untuk negosiasi

Pada saat diskusi kenaikan gaji, atasan mungkin tidak langsung menyetujui permintaan kenaikan gaji. Atasan perlu meninjau anggaran mereka, berbicara dengan HR dan mengumpulkan dokumentasi yang diperlukan sebelum potensi kenaikan gaji menjadi resmi.
ADVERTISEMENT
Karyawan juga dapat membuka diri untuk negosiasi kenaikan gaji, oleh karena itu bersiaplan untuk mendiskusikan gaji yang sekiranya sepadan dengan hasil dan nilai pasarnya.
Jika atasan belum siap untuk mempertimbangkan kenaikan gaji, tanyakan tindakan spesifik apa yang diperlukan untuk mendapatkan kenaikan gaji, dan tetapkan tanggal peninjauan.
Apabila masalahnya terdapat pada anggaran yang terbatas, maka tanyakan tentang bonus satu kali, baik sekarang atau setelah jangka waktu tertentu.
(SA)