Cara Jualan Online Tanpa Modal dan Stok Barang, Ini Tips Memulainya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
2 Agustus 2023 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sedang mencari cara jualan online tanpa modal dan stok barang. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sedang mencari cara jualan online tanpa modal dan stok barang. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara jualan online tanpa modal dan stok barang bisa dilakukan dengan sistem dropship. Adapun orang yang melakukan bisnis dropship disebut dengan dropshipper.
ADVERTISEMENT
Secara umum, dropship adalah sistem yang memungkinkan penjual untuk menjual berbagai macam produk dari produsen kepada konsumen tanpa harus menyimpan stok, melakukan pengemasan (packing), dan pengiriman barang.
Meski tanpa modal dan menyetok barang, jualan dengan sistem dropship tetap bisa menghasilkan keuntungan besar. Kamu bisa jualan online dengan sistem dropship melalui media sosial atau memanfaatkan marketplace.

Cara Jualan Online Tanpa Modal dan Stok Barang

Ilustrasi sedang jualan online tanpa modal dan stok barang. Foto: Pixabay
Bagi yang tertarik memulai bisnis dengan sistem dropship, berikut tips memulainya seperti yang dikutip dari buku Step By Step Bisnis Dropshipping & Reseller karangan Ahmad Syafii.

1. Pilih produk yang akan dijual

Pilih produk menarik yang akan kamu jual. Carilah produk yang memiliki pangsa pasar tinggi agar keuntungan yang kamu peroleh bisa maksimal.
ADVERTISEMENT
Beberapa jenis produk yang dapat dijadikan pilihan oleh reseller, di antaranya mulai dari pakaian, aksesoris, elektronik, hingga produk-produk kecantikan.

2. Riset produk yang akan dijual

Untuk menjadi dropshipper, kamu perlu melakukan riset produk terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk menentukan seberapa butuhnya konsumen akan produk yang dijual. Selain itu, riset produk juga dapat mengetahui kualitas dan harga produk.

3. Riset kompetitor dan pasar

Setelah menentukan produk dan riset kualitasnya, selanjutnya adalah mengetahui kompetitor dan keadaan pasar. Penting untuk riset harga produk yang dijual kompetitor dan pasaran.
Langkah ini untuk menimbang seberapa besar bisnis yang dijalankan oleh dropshipper. Selain itu, juga berdampak pada perbedaan harga, sehingga tak merugikan supplier atau pemasok.
Ilustrasi sedang menyusun cara menjadi dropshipper. Foto: Unsplash

4. Mencari supplier

Langkah selanjutnya untuk menjadi dropshipper adalah mencari supplier. Pilihlah supplier yang sesuai dengan kebutuhan. Penting juga mencermati aspek kelayakan dan kualitas produk dari beberapa supplier.
ADVERTISEMENT

5. Promosikan produk

Setelah kamu berhasil menemukan dan menyetok produk yang sesuai, inilah saat bagi kamu untuk menjual produk tersebut melalui marketplace atau media sosial. Pilihlah platform yang memang sesuai dengan target pasar yang dituju.

6. Selalu update produk

Bila sudah memiliki toko dan sudah melakukan penawaran kepada konsumen, pastikan pula untuk memperbarui produk di toko secara berkala. Dropshipper dapat menambahkan variasi baru atau memberi deskripsi produk lebih lengkap sebagai pendukung produk yang dijual.

7. Melakukan evaluasi kinerja

Terakhir, lakukan evaluasi kerja agar dapat memperbaiki kegiatan yang kurang efisien. Evaluasi juga bisa menjadi cara mengetahui metode baru yang dapat diterapkan untuk meningkatkan penjualan.
(NDA)