BTH Kode Bandara Mana? Ini Sejarah Singkat dan Faktanya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
12 Oktober 2023 12:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bandara. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bandara. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bandara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas. Setiap bandara di seluruh dunia memiliki tiga huruf yang menjadi kode penanda. Lantas, BTH kode bandara mana?
ADVERTISEMENT
Menurut Data Bandar Udara yang dikutip dalam laman resmi Kementerian Perhubungan RI, BTH merupakan kode Bandara Udara Internasional Hang Nadim yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau, Indonesia. Bandara Kelas I (Utama) ini dikelola Badan Pengusaha Batam (BP Batam).
Selain menjadi pintu masuk internasional maupun domestik, Bandara Hang Nadim juga berperan sentral karena berada di jalur perdagangan segitiga emas antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Berikut sejarah singkat dan fakta Bandara Hang Nadim yang bisa disimak.

Sejarah Singkat Bandara Hang Nadim

Bandara Internasional Hang Nadim. Foto: Shutterstock
Bandar Udara Internasional Hang Nadim mulai beroperasi pada 1 Januari 1984 yang diikuti pembuatan landasan pacu sepanjang 4.025 meter. Hingga satu tahun kemudian, bandara ini secara resmi dibuka pada 1 Januari 1985.
ADVERTISEMENT
Ketika itu, penerbangan yang dilayani adalah penerbangan domestik langsung menuju bandara Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Palembang, dan Padang.
Lima tahun setelah tersedianya layanan penerbangan domestik, Bandar Udara Internasional Hang Nadim secara resmi membuka penerbangan internasional pada 1 Januari 1990. Layanan tersebut berupa penerbangan langsung ke Malaysia dan Singapura.
Pada 1995, Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia saat itu meresmikan Bandar Udara Internasional Hang Nadim untuk umum. Peresmian tersebut ditandai penembakan batu prasasti. Dengan demikian bandara ini resmi digunakan untuk umum hingga saat ini.

Fakta Bandara Hang Nadim

Bandara Internasional Hang Nadim. Foto: Shutterstock
Tak seperti bandara pada umumnya, Bandara Hang Nadim disebut sebagai bandara dengan runway terpanjang di Indonesia. Merujuk situs hangnadim.bpbatam.go.id, panjang runway Bandara Hang Nadim mencapai 4 km lebih.
ADVERTISEMENT
Bandara Hang Nadim beroperasi di area seluas 1.762 hektar dengan luas terminalnya mencapai 30.000 meter persegi. Selain bandara dan terminalnya yang terbilang luas, bandara tersebut juga memiliki landasan pacu sejauh 4.025 meter dan lebar 45 meter.
Hal tersebut menjadikan Bandara Hang Nadim sebagai bandara dengan landasan terpanjang di Indonesia dan nomor dua di ASEAN. Sedangkan peringkat pertama ditempati Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) yang memiliki panjang landasan mencapai 4.124 meter.
Sama seperti Bandara Internasional Kuala Lumpur, Hang Nadim juga menjadi pintu gerbang internasional yang menghubungkan Batam dengan seluruh dunia.
Setiap harinya, Bandara Hang Nadim melayani rata-rata enam penerbangan. Kapasitas penumpang Bandara Hang Nadim kurang lebih mencapai 5 juta pertahun, dengan kapasitas saat jam puncak operasional mencapai kurang lebih 1.400 penumpang per hari.
ADVERTISEMENT
Dalam pengoperasiannya, pihak bandara saling berkoordinasi antara pihak maskapai penerbangan, ground handling, CIQ, Airnav, terminal service, avsec, AMC dan information service, dan lain-lain.
Selain memiliki runway terpanjang di Indonesia, yaitu 4.025 meter, Hang Nadim juga menjadi bandara yang memiliki kekuatan landasan pacu PCN 85. Bandara ini juga terletak di daerah yang tak rawan gempa.
Berstatus sebagai bandara internasional, Hang Nadim Batam memiliki 18 tujuan penerbangan domestik dan 3 penerbangan internasional. Bandara ini juga menjadi pintu masuk satu-satunya di Batam melalui jalur udara.
(NDA)