Biaya Penyusutan Alat Termasuk Jenis Biaya Apa?

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
13 Desember 2022 18:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi biaya penyusutan alat termasuk jenis biaya tetap. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biaya penyusutan alat termasuk jenis biaya tetap. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ada beragam jenis biaya yang perlu dimasukkan dalam laporan keuangan, salah satunya biaya penyusutan alat. Dalam laporan keuangan, biaya penyusutan alat termasuk jenis biaya tetap atau fixed cost.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Teori Ekonomi: Mikro dan Makro oleh Eko Sudarmanto, biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang besarnya tidak tergantung pada jumlah output atau tingkat produksi.
Biaya penyusutan alat dimasukkan ke dalam jenis biaya tetap karena tidak mengalami perubahan, bahkan ketika perusahaan tidak berproduksi sama sekali. Simak penjelasan di bawah ini untuk pemahaman lebih lanjut.

Mengenal Biaya Penyusutan Alat

Kuswadi menerangkan dalam buku Ilmu Usahatani karya Nur Zaman, dkk, biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah berapa pun besarnya penjualan atau produksi, atau biaya yang penggunaannya tidak habis dalam proses produksi seperti biaya penyusutan alat.
Secara umum, biaya penyusutan dapat diartikan sebagai pengalokasian harga suatu biaya tetap selama masa kegunaannya dengan metode tertentu. Jadi, timbulnya biaya penyusutan ini diakibatkan oleh berkurangnya manfaat suatu alat dari waktu ke waktu.
ADVERTISEMENT
Pada akhir periode (satu tahun), biaya tetap harus dicatat dalam jurnal penyesuaian akibat adanya penyusutan ini. Biayanya dihitung menggunakan metode tertentu. Terdapat beberapa faktor yang jadi penentu metode perhitungan biaya penyusutan alat, di antaranya adalah harga perolehan, umur ekonomis alat, dan nilai residu.

Metode Perhitungan Biaya Penyusutan Alat

Ilustrasi menghitung biaya penyusutan alat. Foto: Pixabay
Menurut Suratiyah dalam buku Ilmu Usahatani karya Nur Zaman, dkk, perhitungan penyusutan alat yang digunakan dalam suatu usaha biasanya menggunakan metode garis lurus. Metode ini berasumsi bahwa alat yang digunakan akan menyusut dalam besaran yang sama setiap tahunnya.
Namun, sebenarnya ada beberapa metode lain yang juga bisa digunakan untuk menghitung biaya penyusutan alat. Berdasarkan yang ditulis dalam laman Accurate, berikut metode lain yang juga bisa dipakai untuk menghitung biaya penyusutan alat.
ADVERTISEMENT

1. Metode Garis Lurus

Pada metode garis lurus, beban penyusutan suatu aktiva bernilai sama di setiap periode hingga akhir umur ekonomisnya. Dengan melihat 3 faktor yang mempengaruhi penentuan biaya penyusutan di atas, maka didapatkan rumus sederhana. Nilai penyusutan dihitung dari selisih harga perolehan dan nilai residu yang kemudian dibagi dengan umur ekonomis.

2. Metode Saldo Menurun Ganda

Dalam metode saldo menurun ganda, ada anggapan bahwa masa awal penggunaan suatu aktiva tetap adalah masa yang paling maksimal. Beberapa tahun selanjutnya, kinerja dan manfaat aktiva tetap akan terus menurun. Karenanya, penyusutannya pun semakin menurun pula.

3. Metode Hasil Produksi

Sebagaimana namanya, metode ini menetapkan penyusutan dengan melihat jumlah hasil produksi sebuah aktiva tetap. Jika pada metode garis lurus menekankan aspek waktu, maka pada metode hasil produksi lebih ditekankan faktor kegunaan.Karena itu, satuan umur ekonomisnya bukanlah tahun, melainkan satuan unit produksi.
ADVERTISEMENT
(NDA)