Profil Marissa Anita, Pemenang Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik FFI 2021
Konten dari Pengguna
11 November 2021 12:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Ini menjadi piala Citra pertamanya selama terjun dalam dunia akting. Tangis Marissa Anita pun pecah saat menerima Piala Citra di atas podium karena ia tidak menyangka bisa menang.
Profil Marissa Anita
Marissa Anita merupakan seorang jurnalis, pembawa acara dan pemeran Indonesia kelahiran Surabaya, 29 Maret 1983.
Sebelum terjun ke dalam dunia perfilman, Marissa merupakan seorang jurnalis di salah satu stasiun televisi swasta nasional, Metro TV dan Net TV.
Marissa menempuh pendidikan di Universitas Atma Jaya, jurusan Pendidikan Bahasa Inggris pada 2005. Setelah tamat, ia sempat menjadi guru bahasa Inggris, kemudian melanjutkan pendidikan ke University of Sydney, New South Wales, Australia, jurusan Jurnalistik. Dari perguruan ini ia meraih gelar Master of Media Practice (S2).
Wanita berdarah Minang-Jawa-Tionghoa ini suka mempelajari bahasa. Ia pernah belajar lima bahasa di antaranya bahasa Inggris, Jepang, Prancis, Mandarin dan Italia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Marissa juga sempat belajar akting di The Actors Studio, Sydney, New South Wales. Dan tampil di musical Merrily We Roll Along yang diproduksi Stephen Sondheim di Seymore Theatre, Sydney, Australia.
Marissa berkarier di Metro TV sejak 2008 sebagai reporter di lapangan. Setelah menjalaninya selama 3 tahun, pada 2011 ia mendapatkan kesempatan untuk meliput Cannes Film Festival di Paris.
Kemudian, sejak Mei 2013 hingga Juni 2019, Marissa pindah ke stasiun televisi swasta NET TV membawakan acara Indonesia Morning Show. Dan pada 2019, ia bergabung dalam Narasi TV milik Najwa Shihab. Ia juga membawakan program SEA Morning Show, di SEA Today dengan menggunakan bahasa Inggris.
Marissa telah membintangi beberapa judul film, di antaranya Ali & Ratu Ratu Queens (2021), Quarantine Tales (2020), Perempuan Tanah Jahanam (2019), Gundala (2019), Galih dan Ratna (2017), 3 Nafas Likas (2014), Wanita Tetap Wanita (2012), Borrowed Time (2011), Broken Vase (2010), dan lainnya.
ADVERTISEMENT