Tercemar Limbah Ciu, Ikan di Bengawan Solo 'Mabuk'

Konten Media Partner
9 September 2021 12:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Operator pompa intake PDAM Toya Wening Solo, Purnomo menunjukkan ikan yang lemas akibat keracunan limbah ciu. (FOTO: Tara Wahyu)
zoom-in-whitePerbesar
Operator pompa intake PDAM Toya Wening Solo, Purnomo menunjukkan ikan yang lemas akibat keracunan limbah ciu. (FOTO: Tara Wahyu)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO-Tercemarnya Bengawan Solo oleh limbah industri ciu berdampak pada ikan yang hidup di habitat sungai. Banyak warga yang menemukan ikan dalam kondisi lemas.
ADVERTISEMENT
Operator pompa intake PDAM Toya Wening Solo, Purnomo mengaku banyak menemukan ikan yang lemas, Kamis pagi (09/09/2021). Fenomena itu menurutnya terjadi tiap tahun saat debit air sungai menyusut dan pencemaran sungai meningkat.
"Saya sudah hafal, kalau ada limbah ciu pasti ikannya lemas," kata dia.
Menurutnya, ikan-ikan hanya diam tidak bergerak di bawah permukaan air. Hal itu membuat ikan bisa dengan mudah ditangkap tanpa menghindar meski kondisinya masih hidup.
"Ya seperti orang mabuk, tidak bisa ngapa-ngapain," kata Purnomo.
Fenomena itu membuat warga di sekitar sungai banyak yang datang ke sungai untuk mencari ikan. Mereka tidak perlu alat berupa kail atau jaring lantaran ikan tersebut bisa ditangkap dengan tangan kosong.
Meski ikan itu lemas lantaran keracunan limbah, Purnomo mengatakan warga tetap mengkonsumsinya. Selama ini tidak ada kabar adanya warga yang sakit akibat memakan ikan tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Purnomo, kejadian yang sama pada 2019 lalu bahkan lebih parah dibanding saat ini. Saat itu ikan-ikan tidak hanya lemas namun mati akibat pencemaran yang terlalu pekat.
(Tara Wahyu)