Serempetan Bus Kota Vs KA di Solo, Gibran Janji Evaluasi Kebijakan Contraflow

Konten Media Partner
9 Mei 2021 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi KA Batara Kresna (dok)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KA Batara Kresna (dok)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO-Bus kota Batik Solo Trans (BST) terlibat serempetan dengan KA Batara Kresna saat melintas di jalur contraflow Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Sabtu (08/05/2021).Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming berjanji akan mengevaluasi keberadaan jalur contraflow itu.
ADVERTISEMENT
Video serempetan dua moda transportasi itu beredar di media sosial. Salah satu yang mengunggah video tersebut melalui Instagram adalah akun @agendasolo.
Video tersebut diunggah Minggu siang (09/05/2021). Dalam waktu 4 jam setelah diunggah, video itu disaksikan lebih dari 112 ribu kali tayangan dan memperoleh komentar hingga 600 akun.
Gibran Rakabuming sendiri juga ikut memberikan komentar di unggahan tersebut melalui akun terverifikasi @gibran_rakabuming. “Keputusan contraflow kan ada sebelum saya menjabat. Nanti kami evaluasi lg,” tulisnya di kolom komentar.
Sebagai informasi, Jalan Slamet Riyadi merupakan jalur satu arah menuju ke timur sejak Perempatan Gendengan hingga di Bundaran Gladak. Sejak akhir 2020, satu lajur paling kanan difungsikan sebagai jalur khusus bus kota Batik Solo Trans yang melintas ke arah barat yang dikenal sebagai contraflow.
ADVERTISEMENT
Kebetulan, lajur tersebut juga bersebelahan dengan rel kereta api arah ke Wonogiri.
Pembuatan jalur contraflow itu memang sudah dilakukan beberapa bulan sebelum Gibran Rakabuming menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Dari pihak BST sendiri sebenarnya sudah mengakui kesalahannya dalam peristiwa itu. "Itu memang kesalahan pengemudi bus yang melanggar marka," kata Direktur BST Sri Sadad Modjo.
Saat ini pihaknya telah memberikan pembinaan kepada pengemudinya.Akibat kejadian tersebut, bus BST itu mengalami kerusakan di bagian spion dan handle pintu. Selain itu ada juga kaca yang retak. Menurut Sadad, tidak ada penumpang yang terluka.
(Tara Wahyu)