Sanksi WADA Dicabut, NPC Indonesia Lebih Fokus Siapkan ASEAN Para Games 2022

Konten Media Partner
6 Februari 2022 21:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengurus NPC Indonesia dan atlet paralimpik. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Pengurus NPC Indonesia dan atlet paralimpik. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Pencabutan sanksi Badan Anti Doping Dunia (WADA) terhadap Indonesia, disambut positif oleh National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, mengapresiasi usaha Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA untuk membebaskan Indonesia dari sanksi tersebut.
“Dengan pembebasan sanksi WADA ini, NPC Indonesia bisa lebih fokus untuk menyiapkan atlet menuju event internasional dan menyiapkan diri menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022,” jelasnya, Minggu (06/02/2022).
Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto, menerangkan bahwa pencabutan sanksi WADA tersebut berdampak positif terhadap status Indonesia sebagai tuan rumah ASEAN Para Games 2022.
“Selama periode berlakunya sanksi WADA, status Indonesia masih sebagai conditional host. Dengan adanya pembebasan sanksi WADA tersebut, status itu kini berubah menjadi official host atau tuan rumah resmi ASEAN Para Games 2022,” jelas Rima.
ADVERTISEMENT
NPC Indonesia juga akan berkoordinasi secara intens dengan ASEAN Para Sport Federation (APSF) guna membahas persiapan ASEAN Para Games 2022.
Rapat koordinasi dengan ketua-ketua NPC se-Asia Tenggara juga sudah dijadwalkan pada 17 Februari 2022, dengan agenda finalisasi cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam ASEAN Para Games 2022.
Sementara itu atlet para-bulu tangkis Indonesia, Leani Ratri Oktila, bersyukur atas pencabutan sanksi tersebut.
“Sebagai atlet yang membela nama Indonesia di ajang internasional, pencabutan sanksi ini sangat penting. Karena bisa meningkatkan semangat atlet dalam bertanding,” kata Ratri.
(Agung Santoso)