Pengakuan Ayah Mertua Pelaku Pembunuhan Kerabat Jauh Jokowi: Pamit Pasang Wifi

Kandang ayam milik tersangka EP yang membawa korbannya untuk dihabisi hingga tewas

SUKOHARJO - Pihak keluarga EP (30) tersangka kasus pembunuhan Yulia (42), Ibu Rumah Tangga yang terbakar di dalam mobil di Sukoharjo mengaku terkejut dengan kejadian tersebut. Kamin (63), ayah mertua EP mengaku kaget saat EP dibawa pihak kepolisian pada Rabu (21/10) dini hari.

Menurut pengakuan Kamin, pada Selasa malam, EP sudah berada di rumah dan tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan. Hal itu yang membuat satu keluarga kaget lantaran EP terlihat baik-baik saja.

"Enggak tahu kejadiannya, tahu-tahu pas bangun tidur sekitar pukul 02.30 WIB dini hari dibawa polisi. Sekeluarga kaget tentunya," ungkap Kamin yang juga mertua dari tersangka, Jumat (23/10).

Ia juga mengungkapkan, saat kejadian itu, EP hanya berpamitan sedang memasang wifi seperti biasanya. Pekerjaan EP sendiri selain ternak ayam juga sebagai pemasang wifi.

"Pamitnya itu pasang wifi saja. Terus balik ke rumah lagi, katanya belum selesai terus pergi lagi enggak tahu ke mana. Malamnya juga sudah ada di rumah sekitar pukul 20.00 WIB," tuturnya.

Kandang ayam milik tersangka yang terletak di Dukuh Ngesong, RT 1/RW 2, Kelurahan Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo

Korban Yulia, menurut Kamin pernah beberapa kali datang ke rumahnya di Dukuh Ngesong, Kelurahan Pluhgogor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo. Namun ia tidak mengetahui hubungan antara EP dan korban Yulia.

"Pernah ketemu (Yulia, read) di rumah sekali, tapi enggak tahu hubungannya apa karena saya juga kerja di sawah," ucapnya.

Seperti diketahui, EP merupakan tersangka dari kasus pembunuhan Yulia yang masih kerabat jauh dari Presiden Joko Widodo yang dihabisi di kandang ayam miliknya.

Setelah menghabisi nyawa Yulia, EP membakar mobil Yulia di Dukuh Cendono Baru RT 4/7 Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (20/10) sekitar pukul 22.00 WIB. (Tara Wahyu)