Pelaku Arisan Fiktif Grup WhatsApp Masih Terus Dicari

Konten Media Partner
5 Juli 2019 6:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah korban penipuan arisan online dengan modus grup WhatsApp (WA) saat melapor ke Mapolresta Solo beberapa waktu lalu. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah korban penipuan arisan online dengan modus grup WhatsApp (WA) saat melapor ke Mapolresta Solo beberapa waktu lalu. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Polresta Solo terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penipuan arisan online dengan modus grup WhatsApp (WA) yang diduga kabur. Penyidikan terhadap sejumlah saksi atas dugaan arisan fiktif ini juga masih terus dilanjutkan. Hal ini dikatakan Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai, Kamis (04/07/2019).
ADVERTISEMENT
"Walaupun ada informasi pelaku yang katanya keluar Solo, kami tetap lakukan pengejaran dan akan kami dalami hasil pemeriksaan saksi-saksi ini," tegas Andy.
Keterangan yang diberikan para saksi diharapkan bisa mengungkap pelaku penipuan kasus arisan fiktif ini. Lebih lanjut, Andy mengatakan kalau pihaknya telah melakukan pengejaran ke luar daerah tempat pelaku tinggal, namun hasilnya nihil.
Seperti diketahui, dari keterangan sejumlah pelapor yang juga menjadi korban, arisan bodong ini telah memberi kerugian yang nilainya cukup besar, mencapai ratusan dan miliaran rupiah bagi setiap anggotanya.
Salah satu pelapor menunjukkan bukti percakapan arisan di Grup WA. (Agung Santoso)
"Tiap korban memberikan setoran uangnya berbeda-beda," sambung Andy.
Kasus ini awalnya mencuat dari laporan korban berinisal AM (43), warga Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo. AM mengaku kerugian dari kasus arisan fiktif yang dia alami mencapai Rp 250 juta. Terlapor dari dugaan kasus arisan fiktif ini berinisial TR (29), warga kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon. Diduga pelaku menawarkan arisan pada korbannya dengan nilai yang berbeda-beda, mulai Rp 50 juta. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT