Naik BST di Solo Masih Gratis hingga Akhir Tahun

Konten Media Partner
31 Oktober 2022 20:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BST melintas di jalan Slamet Riyadi Solo. FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
BST melintas di jalan Slamet Riyadi Solo. FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Angkutan Batik Solo Trans (BST) per tanggal 31 Oktober 2022 mulai berbayar. Karena selama dioperasikan dari tahun 2020 sampai dengan 30 Oktober 2022, tarif yang dikenakan masih gratis atau Rp.0. Penatapan berbayar ini sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 138/PMK.02/2022.
ADVERTISEMENT
"Per hari ini, Senin (31/10/2022) diberlakukan berbayar, tapi untuk wilayah Solo akan ditanggung (Pemerintah Kota) Pemkot Solo hingga akhir Desember," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, Senin (31/10/2022).
Artinya, Pemkot Solo mengambil kebijakan akan mengganti biaya tarif atau memberikan subsidi untuk penumpang umum yang menggunakan BST. Sehingga kalangan umum masih dapat menikmati layanan BST gratis seperti halnya lansia, pelajar, dan difabel sampai akhir tahun 2022.
Namun, tanpa dana bantuan dari Pemkot Solo, penumpang umum nantinya harus membayar sebesar Rp 3.700 untuk sekali jalan. "Untuk sekarang kami bantu dengan menggunakan APBD-P Kota Surakarta TA 2022," terangnya.
Untuk mendukung kebijakan baru ini setiap penumpang diwajibkan penggunaan tapping kartu uang elektronik/e-money yang diterbitkan oleh Bank BCA, BNI, BRI dan Mandiri. Kartu ini digunakan ke alat TOB (Tap on Bus) yang ada di bus dan feeder. Tapi di masa transisi, tap kartu tidak memakan biaya.
ADVERTISEMENT
"Harus bawa kartu, jika tidak, mohon maaf tidak bisa naik BST dan tidak menerima alasan apapun," tandasnya.
Pihaknya sudah mensosialisasikan penggunanan kartu tapping sedari awal adanya BST. Tujuannya untuk membiasakan masyarakat dengan sistem baru.
Meski nantinya penumpang umum berbayar, namun khusus untuk lansia, pelajar, dan difabel tetap gratis. "Ketentuan untuk lansia dengan menunjukkan KTP. Sedang pelajar dengan identifikasi seragam atau menunjukkan Kartu Pelajar," terangnya.
Ada 12 koridor BST dijalankan. Jumlah ini terdiri dari 6 koridor dengan bus medium dan 6 koridor feeder BST.
(Agung Santoso)