Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi Resmikan Jalur Ganda Lintas Selatan Jawa

Konten Media Partner
8 Oktober 2020 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meresmikan jalur ganda Lintas Selatan Jawa di Stasiun Balapan Solo, Kamis (08/10) secara virtual
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meresmikan jalur ganda Lintas Selatan Jawa di Stasiun Balapan Solo, Kamis (08/10) secara virtual
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meresmikan jalur ganda Lintas Selatan Jawa di Stasiun Solo Balapan, Kamis (08/10) secara virtual.
ADVERTISEMENT
Setelah pembangunan jalur ganda rute utara 2014 sekarang ada jalur sepanjang 550 km dari Cirebon, Purwokerto, Kroya, Yogyakarta, Solo, Madiun, dan Jombang.
"Saat ini masih menyisakan proyek jalur sepanjang 65 km untuk rute Jombang, Mojokerto, dan Wonokromo. Harapannya dapat diselesaikan dengan cepat," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Kamis (08/10).
Menurutnya, jika proyek tersebut terlaksana artinya pemerintah menyambungkan tiga aglomerasi mulai dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Yogyakarta, Solo, Semarang (Joglosemar), dan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbangkertosusilo).
"Dengan selesinya jalur ganda KA Lintas Selatan Jawa nantinya akan menghubungkan 3 aglomerasi besar yaitu Jabodetabek-Joglosemar-Gerbangkertosusilo," jelasnya.
Menhub menjelaskan pembangunan jalur ganda KA lintas selatan ini ini memiliki arti yang sangat penting, tidak hanya dari sisi ekonomi, mobalitas orang dan distribusi logistik, tapi juga dari sisi dukungan pada program pemerintah terkait pengembangan 5 Bali Baru, salah satunya adalah Borobudur
Proyek menggunakan dana APBN sebesar Rp 10 triliun dengan total sepanjang 615 km. Lanjutnya, keberadaan lajur ganda tersebut mampu menaikkan jumlah kereta api yang melintas hingga hampir dua kali lipat/hari, yaitu dari 172/hari sebelum tahun 2015 dan saat ini menjadi 221 kereta api.
ADVERTISEMENT
Selain mampu menghubungkan ratusan kilometer, dikatakannya, ada tiga terowongan panjang yang dibangun pada proyek ini, yaitu Terowongan Notog, Kebasen, dan Ijo.
"Ini merupakan proyek 'multiyears' dilakukan secara telaten, continue, dan merupakan salah satu agenda Nawacita," ucapnya .
Lebih lanjut, Menhub menambahkan, pembangunan jalur ganda KA lintas selatan ini ini memiliki arti yang sangat penting, tidak hanya dari sisi ekonomi, mobalitas orang dan distribusi logistik, tapi juga dari sisi dukungan pada program pemerintah terkait pengembangan 5 Bali Baru, salah satunya adalah Borobudur.
"Dukungan konektivitas ke Borobudur dengan moda kereta api sangat penting. Untuk itu saya mendorong agar jalur kereta api ke arah Borobudur bisa selesai tepat waktu dan terintegrasi dengan jalur KA lintas selatan Jawa ini," tutur Menhub. (Tara Wahyu)
ADVERTISEMENT