Keluarga Tinggal di Becak, Dinsos: Bukan Warga Solo tapi Tetap Akan Ditangani

Konten Media Partner
7 Mei 2020 14:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga yang tinggal di becak. (Tara Wahyu)
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga yang tinggal di becak. (Tara Wahyu)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Pandemi COVID-19 membuat banyak orang terkena PHK maupun harus dirumahkan. Salah satu yang terdampak dari COVID-19 ini adalah Dul Rohmat (30) yang harus tinggal di becak.
ADVERTISEMENT
Namun, Pemerintah Kota Solo tidak hanya tinggal diam. Melalui Dinas Sosial Kota Solo, hal tersebut telah dilaporkan kepada Wali Kota Solo, FX. Hadi Rudyatmo untuk diberi penanganan.
"Terkait berita tinggal di becak Dinsos telah menghubungi Wali Kota dan membicarakan hal tersebut," ungkap Kepala Dinas Sosial kota Solo, Tamso, saat dihubungi Bengawan News, Kamis (7/5/2020).
Pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Wali Kota Solo dan masih menunggu assessment dari Wali Kota Solo. Untuk teknisnya, lanjut Tamso, masih dalam tahap pembicaraan.
Diketahui, Dul Rohmat merupakan warga Purwodadi yang merantau di Solo, meskipun bukan warga asli Solo, pemkot akan melakukan upaya penanganan untuk Dul Rohmat.
"Baru saja saya ketemu Pak Wali, ini masih dalam tahap assessment ditanyakan bagaimana, baru penanganan. Meski bukan warga Solo, nanti penanganannya berbeda dengan warga Solo, tetapi tentunya akan kita beri penanganan," ujar Tamso.
ADVERTISEMENT
Perihal banyaknya tukang becak di pinggir jalan Kota Solo, menurut Tamso hal itu wajar karena mereka juga terdampak COVID-19 dan menggantungkan hidup mereka dari pemberian.
"Karena dampak COVID-19 itu sendiri, banyak masyarakat yang memberi di ruas jalan utama, jadi mereka berada di pinggir jalan untuk mencari sembako," paparnya.
(Tara Wahyu)
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!