Kasus COVID-19 Masih Tinggi, Wali Kota Solo Minta Masyarakat untuk Tidak Mudik

Konten Media Partner
27 November 2020 9:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasus penyebaran COVID-19 di Solo masih tinggi, sehingga Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudik pada libur Natal dan akhir tahun
zoom-in-whitePerbesar
Kasus penyebaran COVID-19 di Solo masih tinggi, sehingga Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudik pada libur Natal dan akhir tahun
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengikuti aturan dari pemerintah pusat terkait libur panjang akhir tahun dan Natal yang akan dikurangi atau tidak. Meski begitu, orang nomor satu di Kota Solo ini mengimbau kepada masyarakat apabila libur akhir tahun dan Natal tidak dikurangi, untuk tidak mudik dahulu.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, saat ini jumlah kasus positif di Kota Solo masih meningkat. Dari data COVID-19 di Kota Solo pada hari Rabu (25/11) jumlah pasien positif 2.123 kasus. Bahkan, di Kota Solo ada penambahan dalam sehari mencapai 100 kasus.
"Kalau libur panjang bakalan dikurangi, tapi sepertinya belum. Namun apabila tidak dikurangi, saya harap masyarakat tidak mudik dululah," tegas Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo, Kamis (26/11).
Himbauan itu, lanjut Rudy, bukan hanya ditujukan untuk warga luar Solo tapi juga diberikan kepada warga Solo untuk tidak berpergian ke luar kota agar tidak terjadi penyebaran COVID-19 dari kota lain.
"Himbauan tetap tidak mudik dululah karena angka penyebaran COVID-19 meningkat terus. Ya, sama untuk warga Solo untuk tidak pergi ke luar Solo agar tidak terjadi pemaparan di Kota Solo juga," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Lebih tegas, Rudy mengungkapkan warga luar Solo dihimbau untuk tidak mudik dulu dan dari luar Solo tidak perlu pergi ke luar kota. Ia mengatakan himbaun tersebut, agar sama-sama adil.
"Ya, biar sama-sama adil, ini yang namanya himbauan. Himbauan ini untuk kepentingan bersama bukan untuk kepentingan ASN," terangnya.
Ia juga meminta agar masyarakat dapat menahan diri untuk tidak bepergian hingga pandemi bisa dikendalikan.
"Tidak mudik dulu, hingga pandemi bisa dikendalikan dan menunggu vaksin yang sudah direncanakan oleh pemerintah pusat," tutup Rudy. (Tara Wahyu)