Gibran Siapkan Box Online Kampanye di Lima Titik Kampung
ADVERTISEMENT
SOLO - Kampanye dengan metode blusukan online dengan box terus dilakukan Gibran Rakabuming Raka seperti di Kampung Dawung, Minggu (27/09). Setidaknya alat yang digunakan calon wali kota, Gibran Rakabuming menjadi terobosan tersendiri ketika masa pandemi COVID-19 dan akan disiapkan lima alat lagi. Hal ini dikatakan Gibran Rakabuming Raka ketika dikonfirmasi melalui alat tersebut oleh awak media.
ADVERTISEMENT
"Ini teknologi baru dan efektif dalam blusukan online sebagai terobosan supaya tidak terjadi kerumunan massa. Karena jika blusukan seperti sebelumnya, dikhawatirkan massa tidak terkendali ingin bertemu," ujarnya.
Box dengan menggunakan layar dan bisa menyusuri jalan kampung sempit ini merupakan idenya. Dengan demikian, warga juga akan terbiasa dengan alat ini dalam menyampaikan keluhan-keluhan dan dia mencatatnya.
Timnya akan menyediakan lima alat lagi dengan disebar kelima titik setelah percobaan dengan satu alat ini dipastikan lancar. Dengan alat tersebut, maka juru kampanye dan timnya bisa bersosialisasi visi misi dengan blusukan online dalam tahapan kampanye hingga 5 Desember 2020.
"Yang penting dalam blusukan online ini bisa interaksi dengan masyarakat. Silaturahmi dengan masyarakat, mencatat semua keluhan-keluhan dan mencarikan solusi serta menjaga protokol kesehatan. Masyarakat tetap sehat dan mematuhi aturan Bawaslu," terangnya.
ADVERTISEMENT
Keluhan-keluhan memang selama blusukan sebelumnya, dia mengatakan dari masalah bantuan, pekerjaan, pelayanan kesehatan hingga kondisi lingkungan. Dalam kesempatan itu, ditanya keterlibatan dalam Karang Taruna Kota Solo menjabat Pertimbangan Karang Taruna menurutnya tidak ada arah politik.
Dikatakan seminggu lalu, komunikasi dengan Ketua Karang Taruna untuk bergabung menjadi keluarga besar Karang Taruna. Dengan usia 60 tahun, maka karang taruna Kota Solo untuk mengajak berpartisipasi dalam pencegahan COVID-19.
Alat untuk blusukan online ketika di Kampung Dawung Kota Solo ada salah satu warga memanfaatkan menyampaikan keluhan. Dia tidak mendapat bantuan pemerintah senilai Rp 600.000 meskipun sudah didaftarkan. Selama ini anaknya yang lulusan SMK berusaha ikut program prakerja belum juga didapat. Meskipun demikian, Gibran mencarikan solusi dengan komunikasi ke pemerintah kota sekaligus meminta salinan KTP. (Agung Santoso)