3 Kecamatan di Solo Rawan Banjir Saat Curah Hujan Tinggi

Konten Media Partner
18 Januari 2021 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PMI Solo menyiagakan peralatan sebagai antisipasi banjir di musim hujan
zoom-in-whitePerbesar
PMI Solo menyiagakan peralatan sebagai antisipasi banjir di musim hujan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo memetakan tiga kecamatan sebagai kawasan rawan banjir. Potensi genangan selalu muncul saat curah hujan tinggi.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Solo Indradi menyebut tiga kecamatan itu rawan banjir lantaran dilalui oleh aliran Bengawan Solo serta anak sungainya. "Ketiga kecamatan itu meliputi Jebres, Pasarkliwon dan Laweyan," katanya, Senin (18/01). Sedangkan dua kecamatan lain relatif aman.
Indradi merinci titik rawan banjir di Jebres berada di Kelurahan Kampung Sewu, Ngoresan dan Mipitan. Sedangkan titik rawan di Pasarkliwon berada di Kelurahan Semanggi. Adapun di kawasan Laweyan titik rawannya berada di Kelurahan Pajang.
Sebagai upaya tanggap bencana, BPBD Kota Solo telah menyiapkan personel gabungan yang terdiri dari, Damkar Solo, SAR Solo dan sejumlah organisasi relawan. Selain itu, pihaknya telah menyiapkan logistik bencana.
"Kalau untuk personil BPBD itu ada jumlah totalnya 28 orang. Sedangkan relawan ada ratusan orang," katanya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, PMI Kota Solo juga telah menyiagakan 73 personel siaga bencana untuk mengantisipasi banjir. Mereka berasal dari sejumlah organisasi relawan yang berasal dari internal PMI, beberapa perguruan tinggi serta organisasi berbasis masyarakat.
Curah hujan di Kota Solo terpantau cukup tinggi selama beberapa hari terakhir. Beberapa genangan mulai banyak dikeluhkan meski tidak sampai memasuki permukiman. Permukaan tinggi Bengawan Solo juga beberapa kali menunjukkan ketinggian yang mulai mengkhawatirkan.
(Tara Wahyu)