Signifikansi Pendidikan Dasar di Indonesia

Odemus Bei Witono
Direktur Perkumpulan Strada, Pengamat Pendidikan, Mahasiswa Doktoral Filsafat di STF Driyarkara, Jakarta, dan Penggemar Sepak Bola.
Konten dari Pengguna
4 Maret 2024 13:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Odemus Bei Witono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pembelajaran bemakna dalam pendidikan dasar, sumber: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembelajaran bemakna dalam pendidikan dasar, sumber: Pexels.
ADVERTISEMENT
Pendidikan dasar di tingkat Sekolah Dasar (SD) memegang peranan penting sebagai pangkal awal dalam mengembangkan potensi murid, setelah melewati masa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Lingkungan sekolah SD menjadi tempat di mana guru memiliki peran yang sangat signifikan dalam membantu tumbuh kembang peserta didik.
ADVERTISEMENT
Dalam Kurikulum Merdeka yang diterapkan, fase A, B, dan C memberikan indikasi bertahap dalam pendampingan pendidikan. Setiap tahap memerlukan pendekatan yang cermat untuk memastikan pemahaman yang maksimal. Dalam pelaksanaan, pendidikan di SD tidak membiarkan satu pun murid terlewat dari perhatian guru.
Pendekatan personal dalam bentuk sapaan guru yang akrab menciptakan suasana keseharian yang nyaman, menjadi langkah konkret dalam pendampingan pembelajaran setiap harinya.
Guru tidak hanya menjadi penyampai materi, tetapi juga menjadi pendamping yang memahami kebutuhan dan potensi unik setiap murid. Sapaan guru yang bersifat cura personalis, atau perhatian personal, memperkuat ikatan antara guru dan murid. Melalui interaksi yang dekat ini, guru dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar masing-masing murid dan memberikan bimbingan yang sesuai.
ADVERTISEMENT
Proses pendidikan di SD, dengan demikian, bukan hanya sebatas transfer pengetahuan, tetapi juga melibatkan pembinaan karakter dan pengembangan potensi yang bersifat holistik. Dengan pendekatan yang tepat, guru SD memiliki peran strategis dalam membimbing dan mencetak generasi muda yang berkualitas, siap menghadapi tantangan di masa depan.
John Weldon (dalam Link, 1987), seorang pakar potensi manusia, dengan antusias suka membagikan kisah menarik tentang pohon bambu Tiongkok. Ia mengungkapkan bahwa tanaman yang tidak biasa ini memerlukan waktu luar biasa yang mencapai lima tahun untuk muncul dari tanah. Selama periode panjang ini, perawatan yang tekun diperlukan, dengan menyirami dan memberi pupuk secara teratur.
Meskipun tanaman tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan selama lima tahun, proses itu sebenarnya terjadi di bawah tanah. Ketika akhirnya muncul dari permukaan, tingginya akan melesat dengan cepat hingga mencapai ketinggian mencengangkan 90 kaki dalam enam minggu saja.
ADVERTISEMENT
Keajaiban pertumbuhan pesat ini didorong oleh sistem akar yang kompleks dan kuat yang telah berkembang selama lima tahun masa perkecambahan.
Pentingnya cerita ini adalah untuk mengilustrasikan bahwa kesuksesan dan pertumbuhan dalam kehidupan manusia seringkali memerlukan persiapan dan investasi waktu yang lama, meskipun mungkin tidak terlihat secara langsung.
Seperti pohon bambu Tiongkok yang membutuhkan perawatan dan perjuangan selama lima tahun sebelum mekar dengan gemilang, begitu juga potensi manusia kadang-kadang perlu melalui tahap-tahap sulit dan konsistensi sebelum mencapai puncak kesuksesan.
Ilustrasi pendidikan kreatif di tingkat dasar, sumber: Pexels
Para murid di tingkat dasar, seperti kisah bambu Tiongkok, membutuhkan asupan nutrisi pengetahuan dan pengertian dasar sebagai manusia pembelajar. Pendidikan dasar menjadi landasan krusial bagi perkembangan mereka, sebagaimana pohon bambu Tiongkok membutuhkan perawatan selama lima tahun sebelum pertumbuhan yang pesat.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks ini, pendampingan mereka tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada pemberian pengertian dasar sebagai manusia yang belajar dan berkembang. Fase pendidikan dasar dibentuk dengan memperhatikan usia dan bakat-bakat yang dimiliki oleh setiap murid.
Dengan pendekatan ini, setiap anak dapat mendapatkan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi unik, mirip dengan bagaimana tanaman bambu membutuhkan perawatan yang disesuaikan dengan tahap pertumbuhan.
Signifikansi pendampingan terlihat dalam hubungan dengan masa mendatang para murid. Jika mereka menerima asupan pengetahuan dan pengertian dasar dengan baik di tingkat dasar, diharapkan mereka dapat tumbuh dan menyesuaikan diri dengan cepat saat melanjutkan pendidikan ke tingkat menengah.
Pendidikan menengah menjadi tahap penting selanjutnya dalam perjalanan pendidikan mereka, dan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan di level lebih tinggi sangat dipengaruhi oleh fondasi yang diletakkan di tingkat dasar.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, harapan terletak pada guru-guru pendidikan dasar di seluruh wilayah di Indonesia, yang dianggap sebagai garda terdepan dalam membentuk masa depan bangsa. Semoga dengan pendampingan yang baik, mereka mampu melahirkan generasi yang kompeten dan siap menghadapi perubahan dinamis di era yang akan datang. Kualitas edukasi dasar yang meningkat dari tahun ke tahun di Indonesia akan menjadi cermin wajah pendidikan nasional, menandakan kemajuan dan komitmen dalam mencetak generasi penerus yang unggul.