Hujan Deras dan Air Pasang Bikin 2 Desa di Tambelan Bintan Terendam Banjir

Konten Media Partner
14 Desember 2022 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan banjir yang mengepung dua desa di kawasan Tambelan, Bintan. (Foto: ist/batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan banjir yang mengepung dua desa di kawasan Tambelan, Bintan. (Foto: ist/batamnews)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bintan, Batamnews - Dua desa di Kecamatan Tambelan, Bintan, Kepulauan Riau dikepung banjir setinggi paha orang dewasa pada Selasa (13/12/2022).
ADVERTISEMENT
Beruntung dalam bencana ini tidak sampai menelan korban jiwa. Namun perabotan rumah tangga termasuk elektronik milik warga mengalami kerusakan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan, Romlah, mengatakan dari 7 desa dan 1 kelurahan di Pulau Tambelan. Hanya 2 desa yang dilanda banjir yaitu Desa Batuk Lepuk dan Desa Kampung Melayu.
"Banjir itu tidak hanya menutupi akses antar desa. Tapi juga merendam rumah warga," ujar Romlah, Rabu (14/12/2022).
Banjir yang terjadi di Desa Baru Lepuk tidak merendam seluruh rumah. Melainkan rumah yang berada di RT.001, RT.002, dan RT.003. Begitu juga dengan Desa Kampung Melayu hanya sebagian saja yang terendam.
ADVERTISEMENT
Dari hasil pengecekan tim di Tambelan,ada beberapa penyebab 2 desa itu dilanda banjir yaitu hujan deras disertai air laut pasang tinggi. Akibatnya air hujan tak dapat mengalir optimal ke laut sehingga merendam daratan rendah.
"Penyebab banjir lainnya dikarenakan adanya pembangunan toilet umum. Pihak desa membangunnya di atas sungai," jelasnya.
Banjir tersebut tidak terjadi lama hanya sekitar 2 jam. Dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB. Untuk ketinggian air sepaha orang dewasa atau sekitar 60-80 Cm.
Ditanya kerusakan dan kerugian yang dialami warga. Ramlah mengaku belum mengetahuinya secara pasti karena pendataan masih berlangsung dilapangan.
"Untuk kerusakan pastinya ada. Seperti perabotan dan barang elektronik karena terendam banjir. Namun untuk total kerusakan dan kerugian masih didata," katanya.
ADVERTISEMENT
(ary)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di