Unggul Di Berbagai Survei Terbaru, Bukti Ganjar Pranowo Dicintai Warga Jawa Tengah

Kresna Suwardi
Penyuka wayang mahabharata
Konten dari Pengguna
15 Mei 2018 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kresna Suwardi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Unggul Di Berbagai Survei Terbaru, Bukti Ganjar Pranowo Dicintai Warga Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Head-to-head antara pasangan Ganjar-Yasin dan pasangan Sudirman-Ida nampaknya tidak berjalan terlalu ketat. Terlihat dari persaingan keduanya, di mana selisih angka elektabilitas pasangan Ganjar –Yasin begitu tinggi dan jauh meninggalkan pasangan Sudirman-Ida.
ADVERTISEMENT
Keunggulan dari Ganjar Pranowo – Taj Yasin atas lawannya Sudirman Said – Ida Fauziyah terpotret dari tren survei terakhir yang dilakukan oleh CSIS, survei kompas dan survei alvara.
Pertama, persaingan dari kedua pasangan ini disurvei oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS). Lembaga survei ini menunjukkan bahwa – dari hasil surveinya – warga Jawa Tengah lebih memilih dipimpin oleh Ganjar Pranowo dan Taj Yasin ketimbang pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziyah.
Elektabilitas pasangan Ganjar – Yasin berada di angka 66,5 persen. Sedangkan pasangan Sudirman – Ida berada di angka elektabilitas sebesar 14,8 persen. Selisih dari temuan kedua pasangan ini sangat jauh. Persaingan ini – dengan ditandai angka survei CSIS – menunjukkan betapa tidak ketatnya perhelatan pilkada Jateng.
ADVERTISEMENT
Survei CSIS ini dilakukan dalam rentang waktu dari tanggal 16 – 30 April dengan jumlah responden 1.000 orang dengan menggunakan metode multi-stage random sampling.
Kedua, persaingan dari rivalitas kedua pasangan ini juga disurvei oleh Litbang Kompas. Temuan hasil survei dari Litbang Kompas juga menunjukkan hal yang tidak jauh berbeda dari CSIS: pasangan Ganjar – Yasin jauh mengungguli pasangan Sudirman – Ida.
Perbandingannya adalah pasangan Ganjar – Yasin mendapat angka dukungan 79 persen suara. Sementara rivalnya, pasangan Sudirman – Ida mendapatkan dukungan sebesar 11,8 persen suara. Ini adalah survei penjajakan dengan simulasi pencoblosan.
Selain survei penjajakan dengan simulasi pencoblosan, Litbang Kompas juga melakukan pertanyaan terbuka (wawancara). Hasilnya: pasangan Ganjar – Yasin mendapat dukungan sebesar 50,8 persen dan sementara pasangan Sudirman – Ida mendapatkan angka 7,4 persen suara.
ADVERTISEMENT
Ketiga, hasil survei dari Alvara Research Center juga menunjukkan temuan yang sama dengan dua lembaga penelitian sebelumnya (CSIS dan Litbang Kompas). Lembaga Survei ini juga menunjukkan bahwa pasangan Ganjar – Yasin di atas pasangan Sudirman – Ida dengan perolehan masing-masing sebesar 58,8 persen untuk pasangan Ganjar-Yasin dan 11,5 persen untuk perolehan pasangan Sudirman – Ida. Ini hasil dari pertanyaan terbuka.
Melalui pertanyaan tertutup, temuan Alvara Research Center menunjukkan bahwa pasangan Ganjar – Yasin mendapat dukungan sebesar 57,3 persen dan pasangan Sudirman – Ida sebesar 11,7 persen.
Alvara Research Center melakukan survey ini pasca debat pertama dan kedua pilgub Jateng dengan metode multi-stage random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 1.000 orang, dan dilakukan di 35 daerah di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Terakhir, adalah temuan dari survei Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Dalam survei ini, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin unggul dengan raihan angka 50,2 persen. Sedangkan pasangan Sudirman Said – Ida Fauziyah hanya mengantongi angka 10,5 persen.
Dari keempat survei terbaru yang menunjukkan keunggulan Ganjar Pranowo di atas Sudirman Said menunjukkan pesan yang kuat: warga Jawa Tengah masih menginginkan kepemimpinan Ganjar Pranowo dilanjutkan di Jawa Tengah. Tak ada celah yang kuat untuk dieksploitasi oleh kubu Sudirman Said untuk menurunkan kecintaan warga Jateng kepada Ganjar Pranowo.
Ini juga pesan yang kuat bahwa warga Jateng tidak mudah terpengaruh berbagai isu yang berkembang (atau sengaja dikembangkan dan diviralkan oleh oknum tak bertanggung jawab). Isu-isu dan kampanye hitam kepada Ganjar Pranowo tidak memiliki efek yang kuat.
ADVERTISEMENT
Warga Jateng mencintai pemimpin yang memiliki bukti kinerja nyata. Sekali pemimpinnya memberi bukti nyata, maka kekuatan figur pemimpin itu akan begitu kuat di benak warganya. Kecintaannya warga Jateng kepada Ganjar Pranowo bukan kecintaan yang buta melainkan cinta yang mempertimbangkan kinerja dari kepemimpinan Ganjar Pranowo selama ini.