Tim Banthayo Salurkan Paket Bahan Pangan dari kumparanDerma x DCODE

Konten Media Partner
22 Mei 2020 14:21 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim banthayo.id menyalurkan paket bantuan pangan dari kumparanDerma x DCODE di sejumlah wilayah di Gorontalo. Jumat, (22/5). Foto: Dok banthayo.id
zoom-in-whitePerbesar
Tim banthayo.id menyalurkan paket bantuan pangan dari kumparanDerma x DCODE di sejumlah wilayah di Gorontalo. Jumat, (22/5). Foto: Dok banthayo.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
GORONTALO - Sebanyak 150 paket bahan pangan disalurkan banthayoid kepada masyarakat kurang mampu. Paket itu berisi beras, minyak goreng, telur, mentega, susu kaleng, ikan kaleng, gula pasir dan mi instan. Ratusan paket itu disebar di Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo Utara. Tim dibagi dalam empat kelompok agar penyalurannya bisa segera tercapai dalam satu hari.
ADVERTISEMENT
*
Banthayoid menggandeng komunitas Ketimbang Ngemis Gorontalo (KNG) sebagai partner penyalur. Sebab, mereka juga memiliki data masyarakat kurang mampu di wilayah tersebut.
Jurnalis banthayo.id, Burhan Undu, menyerahkan bantuan pangan kepada warga. Foto: Dok banthayo.id
Bahan pangan yang dibagikan berjumlah 50 paket, dan dibagi dua. Sebanyak 20 paket dibagikan kepada masyarakat di Kelurahan Bulotadaa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, sedangkan 30 paket lainnya dibagikan kepada para masyarakat di kecamatan lainnya. Dipilih secara acak, terutama menyasar para pemulung.
Jurnalis banthayo.id, Wawan Akuba, menyerahkan bantuan pangan kepada warga. Foto: Dok banthayo.id
Mereka yang dipilih adalah masyarakat yang secara ekonomi terbilang susah. Tak memiliki penghasilan tetap, sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bantuan dari pemerintah memang ada, namun tentu tak cukup jika harus bergantung dari situ.
Jurnalis banthayo.id, Wawan Akuba, menyerahkan bantuan pangan kepada warga. Foto: Dok banthayo.id
Seperti cerita Rahmini, perempuan 40 tahun yang baru saja ditinggal suaminya. Dengan umurnya yang sudah renta, sangat sulit untuknya menghidupi keluarga. Sehari-hari ia bekerja sebagai petugas kebersihan di kantor swasta. Tapi setelah kantornya berhenti beroperasi, ia tak lagi memiliki penghasilan.
Jurnalis banthayo.id, Wawan Akuba, menyerahkan bantuan pangan kepada warga. Foto: Dok banthayo.id
“Terima kasih yah pak. Semoga rezekinya dibalas Tuhan yah,” ungkap Rahmini ketika diberi bantuan bahan pangan oleh banthayoid.
Banthayo.id menggandeng komunitas Ketimbang Ngemis Gorontalo (KNG) sebagai partner penyalur. Foto: Dok KNG
Tidak hanya Rahmini, bantuan lainnya juga digunakan untuk menyasar pemulung yang tetap bekerja di tengah pandemi dan dalam keadaan bepuasa pula. Mereka ditemui di setiap tempat pembuangan sampah di sudut-sudut kota.
Banthayo.id menggandeng komunitas Ketimbang Ngemis Gorontalo (KNG) sebagai partner penyalur. Foto: Dok KNG
“Astaga pak,” sepatah kata yang diungkapkan Anton, sesaat diberi bantuan oleh tim banthayoid. Ia Sebenarnya ingin memeluk, namun niat itu ia urungkan sebab tahu jika saat ini tak dibolehkan berkontak fisik. Sebab sedang dalam situasi physical distancing.
ADVERTISEMENT
*
Jurnalis banthayo.id, Fadhil Hadju, menyerahkan bantuan pangan kepada warga. Foto: Dok banthayo.id
Menyusuri daerah pedesaan di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, tim banthayoid menyambangi sejumlah masyarakat di Desa Ayula Tilango, Kecamatan Tapa, untuk membagikan paket sembako.
Tim banthayoid menyambangi sejumlah masyarakat di Desa Ayula Tilango, Kecamatan Tapa, untuk membagikan paket sembako. Foto: Dok banthayo.id
Penyaluran bantuan sembako diberikan kepada 25 kepala keluarga di desa itu. Dalam penyaluran yang dilakukan, tim tetap memperhatikan protokol COVID-19 dengan tidak menimbulkan kerumunan, tujuannya agar masyarakat tetap menjaga jarak.
Dalam penyaluran yang dilakukan, tim tetap memperhatikan protokol COVID-19 dengan tidak menimbulkan kerumunan. Foto: Dok banthayo.id
Sejumlah masyarakat satu persatu mulai mengambil bantuan tersebut. Mulai dari ibu rumah tangga, warga yang berprofesi sebagai tukang, dan lansia menerima bantuan tersebut.
Sejumlah masyarakat satu persatu mulai mengambil bantuan tersebut. Foto: Dok banthayo.id
Salah seorang warga desa tersebut, Ramla Moridu terlihat dengan antusias datang dan menerima bantuan tersebut. Ia mewakili suaminya, Haris Yunus.
Banthayo.id menggandeng komunitas Ketimbang Ngemis Gorontalo (KNG) sebagai partner penyalur. Foto: Dok KNG
Saat ditemui pihak tim banthayo, ia bercerita tentang masa-masa yang dialaminya selama pandemi.
Banthayo.id menggandeng komunitas Ketimbang Ngemis Gorontalo (KNG) sebagai partner penyalur. Foto: Dok KNG
“Paitua cuma petani garapan (suami hanya petani penggarap), (dia) menggarap lahan orang di kobong (kebun), disamping itu (suami) ada bentor (becak motor),” terang Ramla.
Banthayo.id menggandeng komunitas Ketimbang Ngemis Gorontalo (KNG) sebagai partner penyalur. Foto: Dok KNG
Sebagai pengemudi bentor, kata Ramla, penghasilan suaminya tidak menentu, terkadang dalam sehari ia mendapatkan penghasilan Rp 25.000 sampai Rp 30.000, untuk menambah penghasilan, suaminya berkebun.
Banthayo.id menggandeng komunitas Ketimbang Ngemis Gorontalo (KNG) sebagai partner penyalur. Foto: Dok KNG
“Setelah adanya corona ini, penghasilan bentor sama sekali tidak ada, paitua cuma fokus dikebun (suami hanya fokus bekerja di kebun),” kata Ramla.
Jurnalis banthayo.id, Wawan Akuba, menyerahkan bantuan pangan kepada warga. Foto: Dok banthayo.id
Dia mengakui suaminya mengalami kesulitan untuk berkebun di musim panas saat ini, kata dia, lahan yang dikerjakan sudah tidak bisa tumbuh tanaman lagi.
Jurnalis banthayo.id, Wawan Akuba, menyerahkan bantuan pangan kepada warga. Foto: Dok banthayo.id
Ramla menerangkan, saat ini kesehariannya sebagai ibu rumah tangga membuat kue yang akan dijajakan untuk mendapatkan penghasilan. Ia harus membantu perekonomian keluarganya, karena mereka mempunyai tanggungan empat orang anak. Satu anak yang kuliah, satu menganggur karena sudah tidak kuliah, dan dua lagi menempuh pendidikan di bangku SMA. Dia bersyukur karena masih bisa membantu keluarganya dimasa sulit saat ini.
Sebanyak 150 paket bahan pangan disalurkan banthayoid kepada masyarakat kurang mampu. Paket itu berisi beras, minyak goreng, telur, mentega, susu kaleng, ikan kaleng, gula pasir dan mi instan. Foto: Dok banthayo.id
”Harapan saya, mudah-mudahan dampak corona ini akan selesai juga, dan masyarakat bisa beraktivitas sebagaimana biasanya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
*
Jurnalis banthayo.id, Burhan Undu, menyerahkan bantuan pangan kepada warga. Foto: Dok banthayo.id
Sebanyak 36 paket bantuan diberikan kepada warga di Kecamatan Atinggola.
Jurnalis banthayo.id, Rahmat Ali, menyerahkan bantuan pangan kepada warga. Foto: Dok banthayo.id
Bantuan kumparanDerma x DCODE sebanyak 36 paket dibagikan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19.
Jurnalis banthayo.id, Rahmat Ali, menyerahkan bantuan pangan kepada warga. Foto: Dok banthayo.id
Adapun warga yang menerima bantuan tersebut, tersebar di beberapa desa, di Kecamatan Atinggola, yakni Desa Sigaso, Bintana, Pinontoyonga, Monggupo serta Kota Jin.
Jurnalis banthayo.id, Ikdal Amala, menyerahkan bantuan pangan kepada warga. Foto: Dok banthayo.id
Warga yang menerima bantuan itu berprofesi sebagai pedagang kecil, yang tentunya pada masa pandemi seperti saat ini, penghasilannya berkurang. Sedangkan ada juga warga yang sudah lansia dan tinggal sebatang kara, serta tentunya warga yang kurang mampu.
Jurnalis banthayo.id, Ikdal Amala, menyerahkan bantuan pangan kepada warga. Foto: Dok banthayo.id
Paket diserahkan oleh tim banthayoid, sebagai patner resmi Kumparan.com di Gorontalo. Kami tetap memperhatikan protokol kesehatan. Yakni dengan mengantarkan langsung ke setiap rumah warga, yang dianggap layak menerimanya
Tim banthayo.id, menyerahkan bantuan pangan kepada warga. Foto: Dok banthayo.id
Selain itu, setiap anggota tim juga menggunakan masker saat membagikan paket tersebut, dan tentunya selalu menjaga jarak, agar tidak terjadi kontak langsung.
ADVERTISEMENT
*
Jurnalis banthayo.id, Herman Abdullah, menyerahkan bantuan pangan kepada warga. Foto: Dok banthayo.id
Tim banthayoid menyerahkan bantuan kumparanDerma x DCODE diberbagai wilayah, khusus di Kabupaten Gorontalo, sistem penyalurannya diacak sesuai dengan yang dilihat secara kasat mata bahwa mana yang benar benar-benar susah akan diberikan bantuan.
Jurnalis banthayo.id, Herman Abdullah, menyerahkan bantuan pangan kepada warga. Foto: Dok banthayo.id
Bantuan pangan sebanyak 39 Paket disalurkan kepada masyarakat miskin yang terdampak COVID-19, masing-masing di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Gorontalo, yakni Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Tibawa, Tilango dan Talaga Jaya.
Sebanyak 150 paket bahan pangan disalurkan banthayoid kepada masyarakat kurang mampu. Paket itu berisi beras, minyak goreng, telur, mentega, susu kaleng, ikan kaleng, gula pasir dan mi instan. Foto: Dok banthayo.id
Artikel ini bentuk kerjasama antara DCODE dan Kumparan, saatnya kita beraksi bukan berpangku diri #MauGerakWithDCODE more info click Dcode.id
------
Reporter: Wawan Akuba, Ikdal Amala, Herman Abdullah, Fadhil Hadju.