Kronologi Kecelakaan WNA China di Tambang Emas Gorontalo

Konten Media Partner
13 Mei 2019 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto : courrierinternational.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto : courrierinternational.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BANTHAYO.ID, GORONTALO – Warga Negara Asing (WNA) asal China, Yang Hechuan (30), ditemukan tewas di dalam lubang Tambang Emas Ilangata, Kecamatan Anggrek, Gorontalo Utara, Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Dari keterangan Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Umar Sidiki, Kabupaten Gorontalo Utara, dalam keadaan kritis
“Sekitar pukul 09.30 WITA pada Minggu pagi, korban bersama dengan empat orang warga lainnya mengunjungi tambang emas yang sudah tidak lagi dioprasikan. Sementara para warga berada di depan lubang tambang, korban dengan sendirinya turun ke dalam lubang yang memiliki kedalaman kurang lebih 20 meter,” jelas Wahyu saat ditemui di Mapolda Gorontalo, Senin (13/5).
Wahyu juga mengatakan, karena korban tak kunjung kembali ke atas dalam waktu lama, warga mulai mencurigai keberadaannya hingga salah satu warga yang bernama Muslim Blongkod turun untuk mengecek korban.
ADVERTISEMENT
“Namun selang beberapa menit Muslim keluar dari dalam lubang tanpa diikuti Yang Henchuan dengan kondisi merayap dan lemas," ungkap Wahyu.
Tak lama kemudian, ungkap Wahyu, Muslim dan kawan-kawannya langsung memintah pertolongan kepada warga sekitar untuk melakukan evakuasi terhadap korban Yang Henchuan.
“Pada pukul 18.45 WITA, warga setempat bergegas membawa keduanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, sesaat korban Yang Henchuan tidak bisa tertolong dan harus meninggal dunia, sementara korban Muslim saat ini masih dalam perawatan," tuturnya.
Wahyu menambahkan, dari tragedi ini pihak kepolisian masih akan melakukan penyelidikan penyebab kematian Yang Henchuan.
“Kami pun masih akan menyelidiki empat warga yang ikut bersama korban. Apakah mereka juga tenaga kerja asing atau penduduk setempat,” tutup Wahyu.
ADVERTISEMENT
----
Reporter : Rahmat Ali
Editor : Febriandy Abidin