Esha, Penyanyi Gorontalo Banjir Tawaran Usai Cover lagu Sang Dewi

Konten Media Partner
2 November 2022 22:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Esha Laiya, penyanyi asal Gorontalo. Rabu, (3/11). Foto: Dok istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Esha Laiya, penyanyi asal Gorontalo. Rabu, (3/11). Foto: Dok istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gorontalo-Lagu Sang Dewi yang dipopulerkan Titi DJ, kembali mencuri perhatian publik. Esha Laiya, salah satu penyanyi asal Gorontalo Ikut mengcover lagu tersebut di berbagai media sosial.
ADVERTISEMENT
Video cover lagu Sang Dewi yang diunggah Esha Laiya di akun Youtube miliknya telah ditonton lebih dari seribu kali.
“Saya tak menyangka lagu yang saya cover itu bisa viral,” kata Esha. Rabu (2/11).
Berkat cover lagu Sang Dewi, perempuan yang telah malang melintang di panggung hiburan itu akhirnya mendapat tawaran dari penyanyi jebolan Akademi Fantasi Indosiar (AFI) Ade Alfonso Pattihahuan atau yang dikenal dengan Ade AFI.
“Ade AFI telah menonton lagu Sang Dewi yang saya cover. Lalu dia meminta saya membawakan lagu ciptaannya,” sambung Esha.
Esha mengaku kaget, karena sebelumnya belum pernah bertemu secara langsung dengan Ade AFI. Ia menyebut cover lagu Sang Dewi yang ia bawakan dengan aransemen yang berbeda yang membuat Ade AFI tertarik.
ADVERTISEMENT
“Lagu yang diberikan Ade AFI berjudul Ikat Janji bergenre pop Ambon,” ungkapnya.
Ade AFI. Foto: Dok istimewa
Selain mengcover lagu Sang Dewi, Esha juga membuat cover lagu berjudul Tak Ingin Usai yang dipopulerkan Keisya Levronka. Karena lagu itu pula, dirinya mendapat tawaran duet dengam penyanyi asal Manado, Sulawesi Utara, Rahmat Hananta Manoppo atau yang lebih dikenal dengan Ananta Prince.
“Sama seperti Ade AFI, Ananta Prince juga melihat cover lagu saya di Youtube dan mengajak duet,” jelasnya.
Esha bilang, Ade AFI dan Ananta Prince mempercayakan MK Record, talent agen tempat ia bernaung, untuk mengaransemen musik dari lagu ciptaan Ade AFI dan membuat lagu duet yang akan ia dan Ananta bawakan nanti.
“3 hari lalu saya di hubungi Ananta, dia mengajak saya duet,” ujar Esha.
ADVERTISEMENT
Esha sendiri mengaku bersyukur, karena berkat lagu-lagu yang ia cover berhasil membuat dirinya lebih terkenal dan banyak dilirik seniman lokal hingga luar daerah.
“Bulan ini, ada dua lagu yang siap rilis. 1 lagu Ambon ciptaan Ade AFI. 1 lagi lagu Manado duet dengan Ananta Prince”
Esha bercerita, sejak usia 15 tahun ia sudah menjadi penyanyi dan sudah wara wiri dari panggung ke panggung. Ia juga mengaku pernah menjuarai lomba bintang radio di daerah dan ikut sejumlah ajang pencarian bakat. Namun belum berhasil lolos. Selain itu, Esha juga sudah pernah merilis empat album lagu Gorontalo. Salah satunya berjudul ‘Dunia Dipo Kiyama’ (Dunia Belum Kiamat) yang laku dipasarkan.
“Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan ini. Semoga lagu yang saya bawakan nanti bisa terterima di masyarakat,”tegas Esha.
Ananta Prince. Foto: Dok istimewa
Sementara itu, Manajer MK Record, Pam mengatakan, MK Record sering mengaransemen lagu-lagu ambon, dan banyak pula melakukan komunikasi dengan Ade AFI. Pam menyebut, sejak cover lagu Sang Dewi yang diaransemen oleh MK Record itu viral, pihaknya dihubungi oleh Ade AFI. Dan menantang Esha membawakan lagu yang ia ciptakan sendiri.
ADVERTISEMENT
“Ade AFI menghubungi saya menanyakan siapa penyanyi yang mengcover lagu itu. Lalu saya jawab, itu artis MK Record,” ujar Pam.
Selain Esha, MK Record juga mendapat tantangan dalam mengaransemen musik yang diberikan Ade AFI dan membuat lagu duet yang akan dibawakan Ananta Prince dan Esha.
“Lagu dan aransemen music semuanya dipercayakan kepada MK Record,” ungkapnya.
Managemen MK Record berharap, semua musisi di Gorontalo agar bersatu dan terus berkreasi melahirkan karya-karya terbaik, pungkas Pam.